Mohon tunggu...
Budi Ariyanto
Budi Ariyanto Mohon Tunggu... -

Belajar Nulis tetang kehidupan! - Pengamat tentang "Improvement" Negara Indonesia dan juga khususnya juga Kalimantan Timur, Kota Balikpapan dan sekitarnya). - Professional Safety Engineer. - Professional Marketing and HR Management. - Praktisi Social Media and Internet Media. The real winner never stop to trying!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tujuh Kota Impian Baru di Indonesia

13 September 2011   06:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Balikpapan
Kekayaan alam Kalimantan juga memunculkan pusat-pusat ekonomi. Juliet menyebut Balikpapan sebagai pintu gerbang utama Kalimantan Timur. "Setiap tahun, orang-orang dari berbagai daerah (Jawa, Sulawesi, Sumatra, dsb) berbondong-bondong mencari nafkah dan mencoba peruntungan hidupnya di kota Balikpapan. Apalagi dengan banyaknya perusahaan investor asing yg berdiri dan berkantor di Balikpapan," kata Juliet.

Deky Rohie juga menyebut Balikpapan sebagai kota idaman. "Banyak perusahaan-perusahaan asing yang memberikan gaji besar, minyak berlimpah, sumber mineral dan batubaranya banyak," dia memberi alasan.

Buat Amiruddin M, Balikpapan juga menjadi salah satu kota yang ia rekomendasikan, meski ia menyebut kota-kota lain di Kalimantan Timur (Kutai Kartanegara, Bontang, Nunukan dan tempat tinggalnya, Samarinda). "Berbicara tentang Jakarta bagi saya bukanlah tempat yang menarik," kata dia. Ia pernah berkuliah di Jakarta, tapi untuk tinggal, "ratusan kali berpikir (ulang)."

"Kalau anda mau mencari uang datanglah kemari. Kota kami menawarkan kepada Anda ribuan  lowongan kerja hampir setiap bulan dengan spesifikasi lapangan kerja yang bervariasi, mulai dari sektor pertambangan, perkebunan dan industri. Semua menjanjikan rupiah yang tidak sedikit," ia mengiming-imingi.

7. Batam
Penerapan zona ekonomi membuka peluang pekerjaan di kota ini. Cerita dari Nurul Fajar Sulistyowati, Putri Ajah dan Wenchy Gibs Zulu memberikan gambaran yang kurang lebih sama. Awalnya mereka ragu dengan peluang yang diberikan Batam, sampai tidak tahu Batam ada di mana. Tapi kemudian pemasukan yang mereka dapat berhasil menaikkan kelas sosial.

Bahkan, menurut Nurul Fajar, "Di sini aku bisa mendapatkan penghasilan dan menguliahkan adikku, membeli rumah, serta (membeli) kendaraan pribadi." Dan ini dengan level pendidikannya yang D1, sementara suami Nurul berpendidikan D3.

Menurut Nurul, ia berusaha mengajak dan membantu teman-temannya untuk mendapat pekerjaan di Batam, tapi mereka enggan karena citra Batam di masa lalu. Padahal, "Ada juga Bintan, Pekanbaru, Natuna, Tanjung Balai Karimun dan pulau lain di sekitarnya yang menyajikan berlimpah kesempatan untuk para pencari kerja." Anda tertarik?

Kota-kota yang disebut di atas bisa berkembang karena kekayaan alam atau keputusan-keputusan politik dari para pemimpin daerah. Meski begitu, Widi Anto yang tinggal di Sukoharjo lebih memilih mengandalkan kemajuan teknologi, terutama internet, untuk berusaha. Ia tak terpaku pada pembangunan kota yang dilakukan oleh pemerintah.

"Walaupun kurang didukung infrastruktur yang baik tapi paling tidak di zaman digital seperti ini, masyarakat bisa lebih mandiri untuk membangun ekonomi daerahnya. Misalnya dengan memaksimalkan jalur online untuk mengangkat produk-produk lokal ke pasaran yang lebih luas, bahkan kalau bisa pangsa pasar luar negeri." Dengan menawarkan batik, furnitur atau kerajinan tangan via internet, menurut Widi, kesuksesan tak perlu bergantung pada lokasi tinggal Anda.

Nah sekarang, kami ingin tahu cerita-cerita dari mereka yang berdiam di Jakarta. Kira-kira, apa yang bisa membuat Anda meninggalkan Jakarta dan mencari peruntungan di kota lain?

Apa yang membuat Anda tetap berada di Jakarta di tengah ketidaknyamanan kota? Atau, tergerakkah Anda untuk mulai memikirkan alternatif tempat tinggal dan bekerja selain Jakarta? Kami menunggu jawaban Anda di soalkota@yahoo-inc.com sampai Kamis ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun