Aku sudah melupakanmu
Tapi hujan mengingatkanku kembali
Tentangmu
Hujan telah kusiasati
Tapi kau bermain kedip mata
Lewat lampu LED di sebuah Cafe
Tiba-tiba kau menghampiriku
dan mencium pipi kananku
Aku kaget bukan main
Sebab, dalam sebuah rindu yang panjang
Tiada yang indah selain perjumpaanÂ
Lagu-lagu dinyanyikan
Aku menari dalam khayal abadi
Nikmat sekali, seperti kopi dalam sepi
 Tiba-tiba kutersadar
Hanya jejakmu yang tersisa
Sedang tubuhmu
Menjadi tumpukan debuÂ
Yang penuh doa-doa
Madura, 16/02/20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!