Mohon tunggu...
barelputra
barelputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang mulai belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pendidikan Anak dalam Era Digital: Nasihat Al - Qur'an di Tengah Konten Viral

4 Januari 2025   22:58 Diperbarui: 4 Januari 2025   22:56 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital saat ini, anak-anak Indonesia semakin terpapar oleh berbagai konten viral melalui internet. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2024, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221,56 juta jiwa, yang mencakup sekitar 79,5% dari total populasi. Dari jumlah tersebut, mayoritas pengguna berasal dari Generasi Z (kelahiran 1997-2012) sebanyak 34,40%, yang mencakup anak-anak dan remaja.

Peningkatan akses internet ini membawa dampak signifikan terhadap pola pendidikan dan perkembangan anak. Di satu sisi, internet menyediakan sumber informasi yang melimpah dan peluang belajar yang tak terbatas. Namun, di sisi lain, tanpa pengawasan yang tepat, anak-anak dapat terpapar konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama.

Al-Qur'an, sebagai pedoman hidup umat Islam, memberikan nasihat berharga dalam mendidik anak, yang relevan diterapkan dalam konteks era digital ini. Salah satu contoh adalah nasihat Luqman kepada anaknya yang tercantum dalam Surat Luqman ayat 13:

"Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar."

Nasihat ini menekankan pentingnya pendidikan tauhid (keimanan) sebagai dasar utama dalam membentuk karakter anak. Dengan landasan tauhid yang kuat, anak akan memiliki filter internal yang membantunya memilah mana informasi yang baik dan buruk di dunia maya.

Selain itu, Al-Qur'an juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak. Dalam Surat Al-Isra ayat 23-24, Allah berfirman:

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: 'Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

Ayat ini mengajarkan pentingnya penghormatan dan kasih sayang kepada orang tua, yang merupakan cerminan dari pendidikan akhlak yang baik. Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing anak-anaknya, termasuk dalam penggunaan teknologi dan internet.

Untuk menghadapi tantangan era digital, orang tua perlu mengambil langkah proaktif dalam mendampingi anak-anak mereka. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Memberikan Pendidikan Agama yang Kuat: Menanamkan nilai-nilai agama sejak dini akan membekali anak dengan prinsip moral yang kokoh, sehingga mereka dapat menilai dan menyaring konten yang mereka temui di internet.
  2. Membiasakan Diskusi Terbuka: Mendorong anak untuk berdiskusi tentang apa yang mereka lihat dan alami di dunia maya akan membantu orang tua memahami perspektif anak dan memberikan arahan yang tepat.
  3. Menjadi Teladan dalam Penggunaan Teknologi: Orang tua sebaiknya menunjukkan contoh positif dalam penggunaan teknologi, seperti membatasi waktu layar dan memilih konten yang bermanfaat.
  4. Menggunakan Fitur Kontrol Orang Tua: Memanfaatkan fitur kontrol orang tua pada perangkat digital dapat membantu membatasi akses anak terhadap konten yang tidak sesuai.
  5. Mendorong Aktivitas Offline yang Positif: Mengajak anak terlibat dalam kegiatan di luar dunia maya, seperti olahraga, seni, atau kegiatan keagamaan, akan membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan minat yang sehat.

Penting juga bagi orang tua untuk terus memperbarui pengetahuan mereka tentang perkembangan teknologi dan tren digital. Dengan demikian, mereka dapat lebih efektif dalam membimbing dan melindungi anak-anak dari dampak negatif internet.

Selain peran orang tua, lingkungan sekolah dan masyarakat juga memiliki tanggung jawab dalam pendidikan anak di era digital. Sekolah dapat memasukkan kurikulum literasi digital yang mengajarkan siswa tentang etika berinternet, keamanan siber, dan cara mengenali serta menghindari konten negatif. Sementara itu, masyarakat dapat menciptakan ekosistem digital yang sehat dengan mempromosikan konten positif dan melaporkan konten yang merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun