Saya bukan jurnalis, tetapi setelah menonton film seri HBO "The Newsroom", saya belajar banyak tentang etika jurnalisme. Salah satu yang saya pelajari adalah, untuk sebuah TV berita, memverifikasi sebuah sumber berita adalah suatu keharusan sebelum menyiarkannya. Salah satu caranya adalah mengkonfirmasi berita tersebut kepada dua narasumber yang kredibel, agar dapat yakin bahwa sebuah berita terhubung dengan fakta-fakta yang mendukung.
Beberapa bulan lalu, saya melihat sebuah berita di Metro TV, sebuah TV berita berskala nasional, yang isinya mengenai pengunduran diri Justin Bieber, biasanya saya mengabaikan berita-berita seperti ini. Tapi teringat Justin Bieber pernah menyeletuk sesuatu yang menimbulkan kontroversi karena cenderung menghina Indonesia. Saya coba perhatikan berita tersebut yang menjelaskan bahwa Justin Bieber mengundurkan diri karena seorang fansnya bunuh diri setelah dia mencelanya. Wah, serius? Saya mulai coba googling artikel-artikel berbahasa Inggris mengenai berita ini, ingin tahu lebih detail.
Dalam 30 menit pencarian, yang saya temukan adalah artikel-artikel yang menjelaskan bahwa berita bunuh diri seorang gadis yang katanya fans Justin Bieber itu adalah berita hoax. Tetapi Metro TV begitu yakin bahwa ini adalah sebuah berita fakta, bahkan mereka mengutip dan menampilkan sumber berita yang kontroversial ini. Sumber berita tersebut berasal dari artikel di website semacam Kompasiana, yaitu NationalReport.net. Metro TV menayangkan beberapa kali paket berita ini beberapa program, saya sempat merekam ketika berita ini ditayangkan di WideShot Metro TV. Berikut rekaman dan transkripnya:
METRO TV REPORTED A (FALSE) NEWS ON JUSTIN BIEBER CAUSING TEEN SUICIDE
http://www.youtube.com/watch?v=sUwsgGnwedg
Female Presenter: ... Justin Bieber ini sempat ngetweet gitu ya, sempat berceloteh di twitter kalau dia ingin mengundurkan diri dari dunia musik.
Male Presenter: Kenapa gitu, karena menurut Bieber dan juga menurut media, ini adalah bentuk tanggung jawab sosialnya setelah mempermalukan seorang gadis berusia 19 tahun asal Australia yang berakhir dengan aksi bunuh diri.
Narrator: Film terbaru Justin Bieber, Believe, yang rilis pada hari ini tampaknya akan menjadi kiprah terakhir pelantun lagu Baby ini. Hari ini lewat twitter kepada puluhan juta followernya, Justin secara resmi menyatakan pengunduran dirinya dari blantika musik dunia. Kicauan selanjutnya Justin mengatakan banyak media yang membuat berita yang menjatuhkannya, namun dia akan tetap ada bagi para Belieber, sebutan untuk fans Justin Bieber.
Narrator: Aksi ini menjadi tanggung jawab sosial Justin atas kasus bunuh diri seorang gadis berusia 19 tahun di Australia. Julie Gunn gadis asal Australia ditemukan tewas di kamar apartemennya di Harvey Bay, Queensland Australia akibat over dosis bir murahan dan obat tidur. Julie tidak kuat menahan malu setelah Justin mempermalukannya di sebuah pesta di hotel mewah di Perth, Australia. Justin mencela Julie dengan sebutan "Beach Whale" atau ikan paus dan harus mengikuti acara "The Biggest Loser", The Biggest Loser adalah sebuah reality show untuk mereka yang memiliki tubuh besar dan ingin kurus.
====
Yang dikutip oleh Metro TV adalah artikel-artikel berikut:
Justin Bieber Announces Retirement After Allegedly Causing Fan’s Suicide - See more at: http://nationalreport.net/justin-bieber-announces-retirement-allegedly-causing-fans-suicide/#sthash.Qz7kc8Yl.dpuf
Justin Bieber Announces Retirement After Allegedly Causing Fan’s Suicide - See more at: http://nationalreport.net/justin-bieber-announces-retirement-allegedly-causing-fans-suicide/#sthash.Qz7kc8Yl.dpuf
Justin Bieber Announces Retirement After Allegedly Causing Fan’s Suicide - See more at: http://nationalreport.net/justin-bieber-announces-retirement-allegedly-causing-fans-suicide/#sthash.Qz7kc8Yl.dpuf
"Justin Bieber Announces Retirement After Allegedly Causing Fan’s Suicide"
Justin Bieber Announces Retirement After Allegedly Causing Fan’s Suicide - See more at: http://nationalreport.net/justin-bieber-announces-retirement-allegedly-causing-fans-suicide/#sthash.Qz7kc8Yl.dpuf
http://nationalreport.net/justin-bieber-announces-retirement-allegedly-causing-fans-suicide/
dan
Justin Bieber’s ‘Beached Whale’ Comment Leads To Teen Girl’s Suicide
http://nationalreport.net/justin-biebers-beached-whale-comment-leads-teen-girls-suicide/
Saya mencoba menghubungi Metro TV lewat twitter mempertanyakan keabsahan berita tersebut, kali saja Metro TV akan mengoreksi berita tersebut. Tapi siapalah saya?
Saya juga mencoba membaca seksama artikel-artikel di atas dan mencoba sedikit-sedikit fact check, pertama, tidak ada berita bunuh diri seorang gadis bernama Julie Gunn, tidak ada Harvey Bay, yang benar adalah Hervey Bay. Metro TV hanya menterjemahkan berita tersebut tanpa melakukan fact check atau mencari double confirmation.
Itu pengalaman pertama kali saya menemukan Metro TV mengutip berita hoax dan menyiarkannya seolah-olah menjadi fakta. Beberapa bulan kemudian, dalam masa kampanye pilpres 2014, saya juga melihat berita di Metro TV yang apabila dilihat oleh orang yang tidak mengikuti berita sebelumnya dapat terkecoh. Metro TV melakukan Spin ketika memberitakan tentang surat rekomendasi DKP yang menjelaskan alasan pemberhentian, bukan pemecatan, Prabowo Subianto di tahun 1998.
Surat tersebut beredar di social media padahal sifatnya rahasia, dalam berita ini Jenderal Moeldoko sebagai panglima TNI menjelaskan bahwa penyebar surat DKP tersebut dapat dipidanakan. Metro TV melakukan Spin dengan menyelipkan potongan wawancara dengan Mahfud MD yang sedang membicarakan surat lain yang beredar, seolah-olah Mahfud MD mengakui bahwa pihaknya lah yang menyebarkan surat DKP, padahal Mahfud MD sedang berbicara mengenai surat pemberhentian Prabowo yang ditandatangani Presiden yang tidak bersifat rahasia.
Untuk lebih jelasnya silahkan anda teliti tayangannya di :
Panglima TNI: Surat Tidak Disimpan di Mabes TNI
http://video.metrotvnews.com/play/2014/06/13/252540/panglima-tni-surat-tidak-disimpan-di-mabes-tni
Pertanyaan saya, apakah cara-cara mengumpulkan dan menyajikan berita yang biasa dilakukan Metro TV selalu menggunakan cara-cara seperti ini? Apakah hanya sekedar mengejar rating? Atau ada misi-misi tertentu. Apakah cara-cara seperti ini sudah lazim dan tidak melanggar etika?
Saya bukan ahlinya, mohon pendapat dari Kompasioner.
Terima kasih
Daniel
Fans "The Newsroom"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H