Mohon tunggu...
Sanjani
Sanjani Mohon Tunggu... Pemadam Kebakaran - Mahasiswa

Art

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Peran Musik Indie Dalam Pembentukan Identitas Sosial Mahasiswa ( Studi Kasus Dian Fauzia Ramadani )

20 Desember 2024   01:41 Diperbarui: 20 Desember 2024   01:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik telah berkembang menjadi lebih dari sekadar hiburan di era digital yang serba cepat. Musik menjadi semacam bahasa universal bagi generasi muda, terutama mahasiswa, yang digunakan untuk berkomunikasi, membangun hubungan, dan mencari makna dalam hidup. Musik indie telah berhasil merebut hati banyak pendengar, terutama mahasiswa. Kita akan mengungkap bagaimana musik indie membentuk identitas sosial mahasiswa melalui studi kasus Dian Fauzia, seorang mahasiswa yang suka mendengarkan musik indie. Dengan sifatnya yang autentik dan bebas dari pengaruh industri musik besar, musik indie memberikan ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri secara bebas.

Misalnya, Dian menyukai musik indie karena liriknya yang puitis dan mampu mengungkapkan emosinya dengan kuat. Tema universal seperti cinta, kehilangan, dan pencarian identitas sering diangkat dalam lagu indie, yang sangat relevan dengan kehidupan siswa. Lirik-lirik ini seperti cermin yang memantulkan pikiran dan perasaan pendengar, membuat mereka merasa lebih terhubung dan dipahami.

Musik indie tidak hanya berfungsi sebagai sarana ekspresi diri, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk menciptakan hubungan sosial. Dian menemukan melalui musik indie bahwa mereka dapat membentuk pertemanan yang sepemikiran di mana mereka dapat berbagi pengalaman, minat, dan nilai-nilai. Rasa memiliki dan identitas yang kuat diberikan kepada anggota temannya. Teori identitas sosial menyatakan bahwa individu cenderung mengidentifikasi diri dengan kelompok sosial tertentu untuk memenuhi kebutuhan mereka akan rasa memiliki.

Pandangan seseorang tentang dunia dapat dipengaruhi oleh musik indie. Pesan sosial dan politik sering dimasukkan ke dalam lirik lagu indie, mendorong pendengarnya untuk berpikir kritis dan memperhatikan isu-isu di sekitar mereka. Hal ini sejalan dengan semangat kritis mahasiswa yang umum. Musik indie juga dapat menjadi cara untuk menantang standar mainstream dan mengekspresikan pandangan yang berbeda. Musik indie bukan hanya sejenis hiburan tetapi juga alat untuk membangun realitas sosial dan politik.

Musik indie telah menjadi lebih dari sekadar hiburan. ia telah menjadi bagian penting dari kehidupan mahasiswa, membentuk identitas mereka, membangun komunitas, dan menginspirasi perubahan. Dengan memahami bagaimana musik indie memengaruhi kehidupan generasi muda, kita dapat menghargai keragaman budaya dan mendukung perkembangan kreativitas di kalangan pemuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun