Mohon tunggu...
Barbara Adventia Deasy
Barbara Adventia Deasy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka belajar hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jangan Panik! Ketahui Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada Anak dan Cara Penanganannya

2 September 2022   08:47 Diperbarui: 3 September 2022   08:36 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Promosi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Sumber: Dokumentasi Pribadi

Semarang (18/8/22) --- Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dilaksanakan sepanjang Bulan Agustus 2022, Pemerintah menyediakan vaksin campak rubella untuk anak usia 9-59 bulan dan 12-59 bulan untuk mendapatkan Imunisasi Kejar (OPV (polio tetes), IPV (polio injeksi), Pentabio (DPT-HB-Hib)).

Orang tua yang memiliki anak balita diharapkan dapat berpartisipasi dalam momentum tersebut karena vaksin yang telah disiapkan membuat sehat dan aman untuk anak.

Meskipun sudah dinyatakan keamanannya pemberian dosis vaksin akan memicu respons yang berbeda-beda pada tiap balita. Ada yang mengalami respon KIPI kategori ringan, sedang atau bahkan tidak mengalami KIPI sama sekali. 

Promosi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Sumber: Dokumentasi Pribadi
Promosi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam mendukung program Undip x UNICEF dengan tema “Percepatan Imunisasi dalam Rangka Mendukung Program KEJAR & BIAN”, mahasiswa KKN Tematik Undip Tim II Kota Semarang Tahun 2022, melaksanakan program dengan judul “Promosi pada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) melalui media cetak brosur" agar masyarakat tidak asing lagi dengan istilah KIPI dan mampu menerapkannya.

Promosi mengenai KIPI dilakukan di Posyandu Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang karena melihat adanya respon beberapa orang tua yang memiliki keraguan dan khawatir apabila buah hatinya mengikuti imunisasi. Namun, setelah memperoleh wawasan mengenai pengertian, penyebab, gejala dan hal yang harus dilakukan saat terjadi KIPI orang tua balita tidak enggan lagi untuk berpartisipasi dalam program Imunisasi Kejar dan BIAN.

Ayo sukseskan program Kejar dan BIAN 2022! Jangan ragu untuk imunisasi, sebagai investasi anak sehat dimasa depan.

Penulis: Barbara Adventia Deasy -- Akuntansi Perpajakan 2019

DPL: drh Siti Susanti., PhD & Dr. dr. Sri Winarni., M.Kes

Lokasi: Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun