Mohon tunggu...
Bara Susanto
Bara Susanto Mohon Tunggu... -

Indonesian Lovolog and Sexual Intelligence (SI) Expert

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Lovology" Ternyata Dipublikasikan oleh Bara Susanto, Orang Indonesia

24 Februari 2018   10:59 Diperbarui: 24 Februari 2018   11:25 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Lovology karya Bara Susanto (dokpri)

Namun saat ini naluri sudah tidak bisa lagi diandalkan urusan percintaan. Karena sudah ada ilmu dan kecerdasan yang khusus untuk memahami, melakukan dan menyelesaikan berbagai hal yang berhubungan dengan percintaan. Sehingga love is logic, cinta itu bisa dilogikakan dan sangat ilmiah. Cinta juga tidak buta seperti sebelumnya, sangat sederhana dan rumit. Karena Lovology telah berhasil mendeskripsikan tentang cinta dalam sebuah ilmu pengetahuan.

 

RELATIONSHIP

Relationship atau hubungan dalam lovology merupakan fase kehidupan dalam kebersamaan sebagai bagian dari takdir setiap umat manusia untuk bisa melahirkan keturunan selanjutnya. Berpasangan merupakan suatu bentuk kesepakatan yang didasarkan atas kecerdasan, bukan naluri semata. Artinya dibutuhkan dua orang yang memiliki kemampuan untuk memahami, melakukan dan menyelesaikan berbagai hal yang berhubungan dengan kebersamaannya. Karena hubungan sebab-akibat yang harus menjadi tanggung jawab bersama.

 

GOALS

Goals atau tujuan merupakan berbagai tujuan yang harus dari percintaan dan kebersamaan. Baik personal goals, maupun relationship goals. Lovology telah berhasil mendeskripsikan 5 tujuan utama dari semua bentuk impian sempurna kebersamaan.  Yaitu sebuah kehidupan yang selalu bergelimang kebahagiaan, keharmonisan, kehebatan, kesuksesan dan kekayaan.  Lovology menyebutnya dengan 5K sebagai konsep kehidupan "bintang 5" secara pribadi maupun bersama pasangan.

 

MANAGEMENT

Lovology juga memberikan ilmu untuk mengelola love, relationship and goals sebagai 3 aktivitas yang berbeda. Karena ketiganya butuh nutrisi yang cukup dan terus dikelola untuk menjaganya dengan baik sebagai bentuk investasi terbaik dalam kehidupan selanjutnya. Ada berbagai perubahan fase yang hanya bisa dipahami, dilakukan dan diselesaikan dengan ilmu yang tepat dan kecerdasan yang sesuai. Sehingga setiap individu bisa mengelola hubungan sebab-akibatnya dengan bijaksana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun