Mohon tunggu...
Bara Senja
Bara Senja Mohon Tunggu... -

lelaki bermata Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak : Ada yang Mati

11 September 2013   13:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:02 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


  • Buat : Alm. Bripka Sukardi....


  • Ada yang mati
    kembali suara pagi berkata :
    Ada yang mati,kemarin hari ini dan mungkin esok
    bukan selongsong menyembul dari bedil penjajah
    dan bukan pula dari sisa gerilya Kartosuwiryo terdengar ...
    bukan...
    bukan itu terdengar saat sekarang ..


  • Sepertinya jarijari waktu menggamit keras
    semua orangorang menyimak lagu margasatwa
    cengkeraman kuku tajam
    cengkeraman taringtaring lancip
    belati yang kini tak bersarung kembali
    kekar memburu musuh,meski sedarah senegara

    Aku bertanya kembali :
    apakah kita berada di rimba raya .....

    Aku bertanya kembali :
    apakah lauk pemusnah raga bebas kau edarkan....

    Aku bertanya kembali :
    apakah burung Garuda sudah berwujud seekor Elang ...

    Kita semua pasti bertanya :
    kemana senyum Pancasila..
    dimana kau letakkan UndangUndang Dasar 1945
    dan lalu esok kita masih berlumpur kehidupan

    Aku hanya memberontak pada bentangan cakrawala
    bernyanyi bersama ringkas jari melukis kata ..

    Lihatlah...
    ia merangkak meregang sepuh luka
    seorang ibu memecah hiruk langit
    lima anaknya menangis mencari air susu
    berjuta pucuk bedil kau ciptakan
    dan berjuta nyawa saudaramu kau regang...

    Aku,kita dan mereka hanya diam
    terpaku memanggut sedu
    dalam bayang, hari ini atau esok akan sama seperti yang mati
    terkapar tak berharga ...

    Tanyaku :
    Dimana '', Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia,"...

    ....
    Irhandy
    di-awal September sendu
    2013
    Surabaya


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun