Susu kental manis merupakan produk olahan susu yang telah ditambahkan dengan gula sehingga mencapai tingkat kekentalan tertentu. Susu kental manis atau yang umum disebut dengan SKM memiliki daya tarik tersendiri dikalangan masyarakat karena harganya yang sangat terjangkau, praktis untuk disajikan, memiliki rasa yang kaya dan manis serta tekstur yang lebih kental dan legit dibandingkan dengan susu biasa. Susu kental manis umumnya disajikan sebagai tambahan makanan atau topping diatas makanan seperti pada martabak, roti bakar, tambahan pada jus buah, ice cream, hingga es buah.Â
Namun, masyarakat sering menggunakan susu kental manis dengan cara diseduh dan dijadikan minuman selayaknya susu biasa. Mengonsumsi susu kental manis dengan diseduh dan diminum langsung, sangat diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari dewasa, orang tua, hingga anak kecil. Kebiasaan mengonsumsi susu kental manis dengan cara tersebut harus dihentikan karena akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan.Â
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang penggunaan susu kental manis dengan cara diseduh dan diminum langsung seperti minuman susu pada umumnya.Â
Mengonsumsi susu kental manis dengan cara diseduh merupakan kebiasaan yang salah dan harus diubah. Hal ini berlaku khusunya bagi orang tua yang hendak memberikan susu kental manis sebagai minuman susu untuk bayi ataupun sebagai pengganti susu formula. Fungsi susu kental manis bukan untuk pengganti asi serta tidak boleh dikonsumsi untuk bayi hingga usia 12 bulan.Â
Susu kental manis mengandung banyak gula hingga 2 kali lipat dari susu sapi biasa dan bukan merupakan produk susu sungguhan. Kandungan gula dalam satu porsi produk susu kental manis sebanyak 22 gram dalam 4 sendok makan (Kurniasari dkk., 2022). Ini berarti bahwa jika mengonsumsi dua porsi susu kenal manis, jumlah gula yang dikonsumsi hampir setara dengan kebutuhan harian asupan gula hanya melalui konsumsi susu kental manis.
Susu kental manis mengandung komposisi kandungan berupa 70% karbohidrat total dengan kandungan gula 80% dan 30% kandungan lemak. Bila dikonsumsi sehari-hari dan sering, maka akan menyebabkan asupan gizi menjadi tidak seimbang dalam satu hari padahal tubuh memerlukan lebih banyak karbohidrat kompleks.Â
Pada kalangan anak-anak tentu menyukai minuman yang memiliki rasa manis tinggi, sehingga konsumsi gula akan menjadi lebih tinggi. Kadar gula yang tinggi kurang baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dalam jangka yang panjang akan menimbulkan berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes mellitus, penyakit jantung, hingga gizi buruk pada anak (Yudistira dkk., 2022).Â
Dengan kandungan gula yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada  gigi. Seseorang dengan konsumsi gula yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko kardiovaskular yang lebih tinggi. Asupan gula pada kalangan dewasa dianjurkan kurang dari 10%  hingga 5% dari kebutuhan energi total, sedangkan pada susu kental manis mengandung gula yang cukup tinggi dan jika mengkonsumsi susu kental manis maka konsumsi gula akan melebihi kebutuhan energi total.
Penggunaan susu kental manis hanyalah sebagai pelengkap makanan dan tidak bisa disebut sebagai susu. Untuk anak-anak berikan susu cair, dimana susu cair mengandung protein sebesar 34% sedangkan pada susu kental manis hanya mengandung protein sebesar 6,5% (Gharizah dkk., 2020). Susu cair mengandung vitamin D, kalsium dan berbagai fortifikasi vitamin mineral lainnya. Kandungan kalsium dan protein pada susu kental manis pastinya lebih rendah jika dibandingkan dengan susu cair, susu segar ataupun susu bubuk.Â
Oleh karena itu, susu kental manis yang diseduh tidak bisa dijadikan susu segar bagi bayi ataupun anak-anak. Susu kental manis hanya bisa dijadikan untuk topping makanan seperti pada roti ataupun martabak. Selain itu susu kental manis juga bisa digunakan untuk tambahan minuman seperti kopi ataupun teh. Tetapi, perlu diingat juga, penggunaan susu kental manis haruslah dalam batas secukupnya karena kandungan kadar gulanya yang tinggi.
Pada satu kemasan kaleng susu kental manis mengandung 22gr gula dan didalam satu kaleng disajikan untuk sembilan gelas. Banyaknya gula harian tidak boleh lebih dari 50gram perhari (Arasta, 2022).Â
Hal ini berbeda dengan seseorang yang menderita penyakit seperti diabetes mellitus ataupun obesitas yang memiliki jatah gula harian kurang dari 50gram perhari. Jika mengkonsumsi susu kental manis dua gelas dalam satu hari, jatah harian gula pada tubuh akan habis hanya untuk konsumsi susu kental manis saja.Â
Bahkan kita tidak hanya mengkonsumsi susu saja dalam sehari, pasti ada tambahan gula dalam makanan atau minuman manis lain yang juga dikonsumsi. Apabila kelebihan dalam mengkonsumsi gula harian, akan meningkatkan risiko penyakit-penyakit seperti diabetes dan kegemukan. Jika hal ini sudah terjadi, maka akan meningkatkan risiko penyakit lain seperti penyakit jantung dan gagal ginjal juga dapat terjafi, tetapi dalam jangka waktu yang panjang.
Jika dibandingkan antara susu cair dengan susu kental manis, susu kental manis mengandung kadar karbohidrat kurang lebih 23 gram. Sedangkan pada susu cair mengandung kadar karbohidrat sekitar 13 gram. Jika dalam sehari mengkonsumsi 4 gelas susu kental manis, maka kandungan kadar karbohidrat yang tercerna didalam tubuh sebebesar 92 gram karbohidrat, sedangkan pada susu cair sebesar 52 gram jadi selisih karbohidrat antara susu kental manis dengan susu cair sebesar 40 gram karbohidrat.Â
Gula merupakan salah satu jenis karbohidrat. Jika konsumsi karbohidrat berlebihan, efek negtif yang akan timbul kedalam tubuh akan banyak. Anak dengan umur 1-3 tahun membutuhkan karbohidrat perhari kurang lebih 155gram. Jadi jika anak mengkonsumsi susu kental manis saja, maka untuk konsumsi makanan atau minuman lain tidak boleh mengandung gula yang berlebih. Susu kental manis boleh dikonsumsi tetapi tidak boleh berlebihan.
Nutrisi dan manfaat kental manis sudah diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berdasarkan Standar International Codex. Dan ini menjadi bahan yang ditegakkan oleh para pelaku usaha untuk mendapatkan izin edar, maka susu kental manis sendiri masih boleh dikonsumsi oleh masyarakat luas dan masih banyak ditemui di toko-toko.Â
Perlu diingat kembali susu kental manis hanya dikonsumsi sebagai pelengkap saja dan bukan produk sebagai pemenuhan asupan gizi. Sehingga jika mengkonsumsi susu kental manis terlalu banyak akan menimbulkan bahaya bagi tubuh. Susu kental manis mengandung lemak jenuh yang tinggi. Makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi apabila dikonsumsi oleh anak-anak dibawah usia 5 tahun akan mengakibatkan kondisi tubuh anak tidak baik, misalnya akan mengalami obesitas pada anak. Obesitas pada anak akan menyebabkan gangguan terhadap tumbuh kembang anak dan risiko berbagai penyakit.
Mengonsumsi gula atau karbohidrat dalam jumlah banyak akan tersimpan didalam tubuh dalam bentuk lemak. Berkaitan dengan lemak jenuh tinggi dan obesitas, akibatnya lemak akan menutupi organ-organ dalam tubuh. Apabila organ-organ dalam tubuh tertutupi lemak, maka dapat menyebabkan gangguan pada kinerja organ tersebut termasuk organ pankreas, yang bisa mengakibatkan kerusakan dalam sel-sel yang bisa memicu munculnya diabetes. Selain itu dapat mengakibatkan penyakit batuk dan sesak napas.Â
Pemberian susu kental manis pada anak dibawah lima tahun dapat mengganggu saluran pernapasan karena adanya penumpukan lendir. Protein dan kalsium yang rendah didalam susu kental manis sama saja hanya memberikan gula berlebih. Bahaya pada susu kental manis bukan tidak boleh untuk dikonsumsi, tetapi pada pemberian porsi dan tidak untuk diseduh atau diminum sebagai pelengkap gizi utama. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H