Mohon tunggu...
Bararan Roes Dian Putri Andany
Bararan Roes Dian Putri Andany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa jurusan S1 Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sebagai seorang mahasiswa gizi, saya memiliki minat dan dedikasi yang tinggi terhadap studi tentang nutrisi dan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Di Balik Rasa Creamy, Bahaya Tersembunyi: Stop Seduh Susu Kental Manis

30 Desember 2023   19:25 Diperbarui: 30 Desember 2023   19:40 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hal ini berbeda dengan seseorang yang menderita penyakit seperti diabetes mellitus ataupun obesitas yang memiliki jatah gula harian kurang dari 50gram perhari. Jika mengkonsumsi susu kental manis dua gelas dalam satu hari, jatah harian gula pada tubuh akan habis hanya untuk konsumsi susu kental manis saja. 

Bahkan kita tidak hanya mengkonsumsi susu saja dalam sehari, pasti ada tambahan gula dalam makanan atau minuman manis lain yang juga dikonsumsi. Apabila kelebihan dalam mengkonsumsi gula harian, akan meningkatkan risiko penyakit-penyakit seperti diabetes dan kegemukan. Jika hal ini sudah terjadi, maka akan meningkatkan risiko penyakit lain seperti penyakit jantung dan gagal ginjal juga dapat terjafi, tetapi dalam jangka waktu yang panjang.

Jika dibandingkan antara susu cair dengan susu kental manis, susu kental manis mengandung kadar karbohidrat kurang lebih 23 gram. Sedangkan pada susu cair mengandung kadar karbohidrat sekitar 13 gram. Jika dalam sehari mengkonsumsi 4 gelas susu kental manis, maka kandungan kadar karbohidrat yang tercerna didalam tubuh sebebesar 92 gram karbohidrat, sedangkan pada susu cair sebesar 52 gram jadi selisih karbohidrat antara susu kental manis dengan susu cair sebesar 40 gram karbohidrat. 

Gula merupakan salah satu jenis karbohidrat. Jika konsumsi karbohidrat berlebihan, efek negtif yang akan timbul kedalam tubuh akan banyak. Anak dengan umur 1-3 tahun membutuhkan karbohidrat perhari kurang lebih 155gram. Jadi jika anak mengkonsumsi susu kental manis saja, maka untuk konsumsi makanan atau minuman lain tidak boleh mengandung gula yang berlebih. Susu kental manis boleh dikonsumsi tetapi tidak boleh berlebihan.

Nutrisi dan manfaat kental manis sudah diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berdasarkan Standar International Codex. Dan ini menjadi bahan yang ditegakkan oleh para pelaku usaha untuk mendapatkan izin edar, maka susu kental manis sendiri masih boleh dikonsumsi oleh masyarakat luas dan masih banyak ditemui di toko-toko. 

Perlu diingat kembali susu kental manis hanya dikonsumsi sebagai pelengkap saja dan bukan produk sebagai pemenuhan asupan gizi. Sehingga jika mengkonsumsi susu kental manis terlalu banyak akan menimbulkan bahaya bagi tubuh. Susu kental manis mengandung lemak jenuh yang tinggi. Makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi apabila dikonsumsi oleh anak-anak dibawah usia 5 tahun akan mengakibatkan kondisi tubuh anak tidak baik, misalnya akan mengalami obesitas pada anak. Obesitas pada anak akan menyebabkan gangguan terhadap tumbuh kembang anak dan risiko berbagai penyakit.

Mengonsumsi gula atau karbohidrat dalam jumlah banyak akan tersimpan didalam tubuh dalam bentuk lemak. Berkaitan dengan lemak jenuh tinggi dan obesitas, akibatnya lemak akan menutupi organ-organ dalam tubuh. Apabila organ-organ dalam tubuh tertutupi lemak, maka dapat menyebabkan gangguan pada kinerja organ tersebut termasuk organ pankreas, yang bisa mengakibatkan kerusakan dalam sel-sel yang bisa memicu munculnya diabetes. Selain itu dapat mengakibatkan penyakit batuk dan sesak napas. 

Pemberian susu kental manis pada anak dibawah lima tahun dapat mengganggu saluran pernapasan karena adanya penumpukan lendir. Protein dan kalsium yang rendah didalam susu kental manis sama saja hanya memberikan gula berlebih. Bahaya pada susu kental manis bukan tidak boleh untuk dikonsumsi, tetapi pada pemberian porsi dan tidak untuk diseduh atau diminum sebagai pelengkap gizi utama.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun