(Bogor, 18/09/2022). Biopori merupakan lubang resapan berbentuk silindris yang dibuat vertikal ke dalam tanah. Lubang biopori ini dibuat untuk mempercepat resapan air masuk ke dalam tanah sehingga air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air di wilayah Kelurahan Cilendek Timur khususnya di RW 10. Kegiatan ini dilakukan atas keresahan masyarakat sekitar apabila terjadi hujan besar air seringkali masuk ke rumah warga.Â
Oleh  karena itu, pada hari Minggu tanggal 18 September lalu tim Program Peningkatan Kapasitas Ormawa (PPKO) Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi (Himagreto) Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama warga dan pemuda RW 10 membuat lubang biopori bersama di wilayah yang sering tergenang air.
"Saya berharap setelah adanya pembuatan biopori ini resapan air di lingkungan RW 10 menjadi lebih baik dan ketika hujan lebat air tidak masuk ke rumah-rumah warga." Ujar Ibu Ida, Ketua RT 3 RW 10.
Sebelum turun ke lapangan, tim PPKO ( Program Peningkatan Kapasitas Ormawa) Himagreto menjelaskan secara singkat terkait biopori, manfaatnya, dan teknis pembuatannya. Selain itu, bersama dengan warga dan pemuda RW 10 berdiskusi terkait titik-titik mana saja yang akan dibuat lubang biopori.
Selanjutnya, Â warga dan pemuda RW 10 langsung turun ke lokasi titik-titik yang sering terjadi genangan air. Selanjutnya tim PPKO Himagreto bersama peserta membuat lubang biopori menggunakan bor tanah.Â
Setelah pengeboran tanah pipa biopori dimasukkan dan ditambahkan sampah-sampah organik kemudian ditutup menggunakan tutup pipa.Â
Tujuan memasukkan sampah organik ke dalam lubang biopori ini adalah untuk mengundang mikroorganisme tanah untuk melakukan pengomposan sekaligus menggemburkan tanah sehingga mempermudah masuknya air ke tanah.