Ingatanku tak lagi setajam pena,yang mampu menulis segalanya.
Mataku juga sudah rabun, melihat samar dan tak sempurna
Bahkan kerut di keningku bagai akar yang menjalar menutup paras yang dulu dipuja
Kepalaku gersang dan beruban. Rapuh tubuhku kian merunduk, hanya mampu menopang sisa usia.
Yang aku ingat, banyak manusia yang menemani jiwa dan ragaku. Berbulir air mata telah menganak sungai muarakan cita, cinta, kasih sayang dan kepedulian.
Bahagia itu, masih aku renangi di danau ingatan usia yang bertambah senja. Karena semua itu aku sanggup menua bersama getir kehidupan, berjuang dengan segala sisa kemampuan.Â
Hari ini, usiaku bertambah satu senja. Dan tahun-tahun berikutnya, senja-senja pasti datang bila ada umur panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H