Mohon tunggu...
BARA CIPTA REVOLUSI
BARA CIPTA REVOLUSI Mohon Tunggu... Lainnya - Penyair

Hanya insan biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bertambah Satu Senja

20 Agustus 2022   12:30 Diperbarui: 20 Agustus 2022   12:35 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingatanku tak lagi setajam pena,yang mampu menulis segalanya.

Mataku juga sudah rabun, melihat samar dan tak sempurna

Bahkan kerut di keningku bagai akar yang menjalar menutup paras yang dulu dipuja

Kepalaku gersang dan beruban. Rapuh tubuhku kian merunduk, hanya mampu menopang sisa usia.

Yang aku ingat, banyak manusia yang menemani jiwa dan ragaku. Berbulir air mata telah menganak sungai muarakan cita, cinta, kasih sayang dan kepedulian.

Bahagia itu, masih aku renangi di danau ingatan usia yang bertambah senja. Karena semua itu aku sanggup menua bersama getir kehidupan, berjuang dengan segala sisa kemampuan. 

Hari ini, usiaku bertambah satu senja. Dan tahun-tahun berikutnya, senja-senja pasti datang bila ada umur panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun