Mohon tunggu...
Bara Bagaskara
Bara Bagaskara Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Keberagaman Harusnya Diterapkan Media

28 April 2017   15:19 Diperbarui: 28 April 2017   15:30 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnalisme Keberagaman menjadi salah satu gerakan yang penting dalam menjaga kestabilan Indonesia sebagai negara demokrasi. Pers seharusnya menerapkan prinsip-prinsip keberagaman dalam tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi.

Dalam sebuah bedah buku ‘Jurnalisme Keberagaman’ yang digelar di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jumat (24/3) hal ini diungkapkan oleh Usman Kansong selaku Direktur Pemberitaan Media Indonesia.

Menghadirkan Lukas Ispandriarno selaku Dosen FISIP UAJY, Widiarsi Agustina selaku Kepala Biro Tempo DIY & Jawa Tengah, Agnes Dwi Rusjiati dari Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika dan dimoderatori oleh Anang Zakaria dari Aliansi Jurnali Independen.

Bedah buku “Jurnalisme Keberagaman” bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang keberagaman. Keberagaman yang muncul dalam dunia jurnalisme. Usman Kansong mengatakan, “Di dalam yang banyak terdapat perbedaan.” Menjadi salah satu alasan mengapa jurnalisme keberagaman dimunculkan oleh Usman Kansong.

Keberagaman yang dimaksud oleh Usman dibatasi hanya dalam konteks agama, etnik, dan gender. Pembatasan keberagaman dilakukan supaya yang dimaksud dengan keberagaman tidak terlalu luas dan lebih jelas batasannya. Jurnalisme keberagaman mengedepankan keberagaman, mengadvokasi dan berempati.

Widiarsi Agustina turut berbagi pengalamannya dalam hal keberagaman yang diterapkan oleh media yang menaunginya. Selama berkarir di media massa, ia sering kali menemukan banyak calon wartawan, bahkan wartawan yang tidak berpikiran terbuka. Mereka yang seharusnya bekerja di media massa seharusnya “Seorang jurnalis harus bebas, lepas dan open minded,” ungkapnya. Acara ini semoga dapat membuka pikiran para calon wartawan dan terutama mereka yang sudah menjadi wartawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun