Mohon tunggu...
Bagus R Santoso(Bara)
Bagus R Santoso(Bara) Mohon Tunggu... -

Ilmupertamax.blogspot.com Pengen Nulis, Pengen jadi Programmer, Pegawai serabutan(bukan perumpamaan).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Melihat dari Cerminan Tulisan Kompasianer dari bilik Laptop

24 Oktober 2016   23:33 Diperbarui: 25 Oktober 2016   04:03 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Menulis sepertinya bisa menjadi perkara sulit. Siapa bilang menulis itu sulit? ya saya sendiri. Di balik kata kompasiana banyak nama - nama dengan sederet gelar yang tidak mungkin dibayangkan sampai orang - orang yang kayaknya misterius. Kadang saya berpikir apa kemapanan merekalah yang membuat mereka produktif menulis?

Semakin banyak yang dibaca sebenarnya membuat saya semakin tidak tahu -menahu tentang kompasiana. Pemikiran - pemikiran dan cara mereka menyampaikan pendapat mungkin menjadi salah satunya. Tak tanggung - tanggung, dalam sebuah lomba blog yang di selenggarakan Kompasiana bersama SKK Migas, juara - juara yang menyabet kemenangan spertinya melakukan riset dan mengumpulkan data dengan sangat detail dan rinci. Tidak tanggung - tanggung, sempat saya cari data serupa di google dan saya menemukannya dalam sebuah web bahasa inggris.

Sepertinya menulis di kompasiana membuat nyali menjadi ciut. Ciutnya bukan karena tidak takut menulis, tapi mungkin lebih mengarah "mau nulis apa Loe yang bukan siapa - siapa?" 

Kadang kala sempat berpikir bahwa wahana yang sangat besar seperti kompasiana ini dan keproduktifan mereka bisa menjadi sebuah jalan pintas yang mulus untuk penulis lainnya yang masih belajar. Mungkin mereka yang membaca tulisan saya ini tahu tentang ini dan cepat - cepat bikin artikel tentang cara mereka menulis dan mengumpulkan data. 

Maaf ya Pak, Bu, Mas dan Mbak yang ada di kompasiana. Tapi saya sering bertanya - tanya, bagaimana saya bisa tahu tulisan saya baik dan buruk ya? kadang kala judul yang memprovokasi jauh lebih loyal menjadi undangan pertama di saat tulisan di blog dibuat, entah isinya itu nanti melenceng atau tidak. Tapi sepertinya hal ini tidak berlaku di kompasiana.

Opini ini hanya sedikit tanda tanya yang ingin saya bagikan untuk sahabat kompasianer yang setiap membuka kompasiana dan aktif setiap hari. Sungguh benar - benar saya ingin menjadi bagian dari mimpi dimana saya tahu berbagai hal dan memberitahukan segalanya kepada dunia, opini saya, pendapat saya dan mungkin bisa masuk ke dunia jurnalistik yang mungkin kecil kemungkinannya karena keadaan saat ini dan tidak tahu harus kemana untuk mencontoh dan melihat selain apa yang saya tahu.

Belajar setiap hari membuat kita semakin kuat dan bijaksana, penuh ilmu pengetahuan dan wawasan daam melihat dunia, tapi jalan pintas juga dibutuhkan mengingat kita semua bersaing untuk bisa menjadi yang terbaik dalam mengulas dan memberi opini. 

Semoga tulisan saya ini di dengar oleh para kompasianer dan memberi jawaban dengan membuat artikel tentang tips - tips yang perlu dilakukan untuk menjadi seorang penulis yang baik dalam berkarya. Tulisan saya di Ilmupertamax.blogspot.com hanya sebagian kecil dari apa yang ingin saya sampaikan. 

Tidak konsisten dan kadang takut, apa mungkin tulisan saya diterima. Apakah bahasa saya sudah bagus? apakah saya dapat memberi lebih? pertanyaan - pertanyaan tersebut terus membanjiri diri saya sendiri diantara kerja, belajar dan menulis.  Karena itulah kadang saat saya merasa ragu harus menulis di blog atau menumpahkannya di kompasiana karena ketidak-konsistenan saya sendiri.

Berapa banyak waktu yang kalian luangkan untuk menulis? saya baru menyadari bahwa betapa hebatnya orang - orang yang bisa menulis sedemikian banyaknya dengan detail.   Saya malu mengakui bahwa dulu saya sangat menyepelekan hal ini, beranggapan bahwa semua orang dapat menulis, karena pada dasarnya hal ini adalah dasar dari pendidikan kita, menulis dan membaca.

Tapi beberapa bulan ini saya mulai tahu bahwa dengan hal inilah kita dapat merubah pemikiran orang - orang di sekitar kita "dengan cara yang paling murah", berkontribusi dan membangun indonesia bersama dalam harmoni persatuan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun