Tahun 90an bisa di bilang adalah masa kejayaan mobil-mobil kencang yang dijual massal di Indonesia, pada saat itu belum ada aturan ketat mengenai emisi gas buang, dan harga bensin yang murah. Pabrikan berlomba-lomba memasarkan mobil dengan teknologi terbaru tuk mendominasi pasar, bukan berlomba-lomba untuk menjual mobil murah seperti saat ini. Tercatat saat itu Honda mempunyai Estillo dan Genio, Suzuki dengan Esteem GT, Mazda dengan Astina, Ford TX3, Mitsubishi dengan Lancer "dan-gan" GTi, dan Eterna GTi. [caption id="attachment_364433" align="aligncenter" width="614" caption="4A-GE Forum"][/caption]
Toyota vs Mitsubishi Yang menarik saat itu adalah persaingan antara Mitsubishi dan Toyota, Toyota Corolla DX telah direbut dominasinya oleh Mitsubishi Lancer GTi terutama di ajang balap nasional. Toyota saat itu punya 2 type Corolla yang beredar di pasar, yaitu SE 1.3L dan SE Limited 1.6L. Merasa kurang mumpuni, Toyota lalu mengimpor Corolla Twincam GT yang memakai mesin 4A-GE (140hp) 1.6L, mesin sama yang dipakai oleh Toyota Trueno AE86 (seperti di film initialD) dan Toyota Celica 1600GT, dilengkapi dengan double discbrake, semi bucket seat, dan strutbar. Beredar di tahun 1990-1992, Corolla Twincam GT tidak terjual banyak, disamping harga, teknologi mesin injeksi masih menjadi momok bagi calon pembeli pada masa itu, tercatat hanya sekitar 300unit yang terjual. Corolla Twincam GT bisa di bilang juga merupakan mobil GT terakhir yang di jual Toyota secara massal di Indonesia, saat ini mereka lebih memilih mengeluarkan varian TRD yang kurang lebih hanya tambahan aksesoris tanpa mempengaruhi performa.
[caption id="" align="aligncenter" width="715" caption="xinize-devianart"]
Corolla Twincam GT di gelaran dragrace sentul 2014. Saat ini Corolla Twincam GT sudah berusia 25tahun, usia matang bagi manusia, tapi merupakan usia uzur bagi sebuah mobil, diperlukan usaha yang besar hanya untuk mempertahankan kondisi layak jalan, terlebih untuk mengejar performa seperti sedia kala. Hal tersebut namun tidak menghalangi pecandu kecepatan tuk memakai mobil kesayangannya di ajang adu cepat dragrace sentul, saat itu ada 2 mobil Corolla Twincam GT yang mengikuti kelas 16detik 402m, salah satunya bahkan di diskualifikasi karena mencatatkan waktu 15,9 detik.
Saat ini mungkin hanya sekitar 200unit tersisa, tersebar diseluruh Indonesia, dengan upaya untuk meremajakan dan melestarikan varian Corolla tersebut. Walaupun uzur, sebaiknya kita melihat lebih jelas keberadaan emblem GTtwincam ataupun cakram roda belakang sebelum meremehkan mobil tua ini di jalan raya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H