Mohon tunggu...
Bara Eka Giri Aryajasa
Bara Eka Giri Aryajasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNDIP Teknik Geologi

Geological Engineering

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN TUNDIP Membuat Peta Kemiringan Lereng (Slope)

10 Februari 2022   11:04 Diperbarui: 10 Februari 2022   11:20 4352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Pemberian Mmt ukuran 3x1 berisi tentang Peta Tata Guna Lahan dan Peta Kemiringan Lereng

Kemiringan lereng (slope) menunjukkan besarnya sudut yang terbentuk dari perbedaan ketinggian pada sebuah bentang alam, yang biasanya disajikan dalam satuan persentase, meter atau derajat.

Kemiringan lereng terjadi akibat perubahan permukaan bumi di berbagai tempat yang disebabakan oleh daya-daya eksogen dan gaya-gaya endogen yang terjadi sehingga mengakibatkan perbedaan letak ketinggian titik-titik diatas permukaan bumi. Kemiringan lereng mempengaruhi erosi melalui runoff. Tingkat kemiringan lereng sangat berpengaruh terhadap kelongsoran. Tanah longsor merupakan perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. Gejala umum yang dapat timbul sebelum terjadinya longsor antara lain munculnya retakan pada lereng yang sejajar dengan arah tebing, munculnya mata air baru secara tiba-tiba, tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan, serta umumnya terjadi setelah hujan lebat.

Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari pada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Bara Eka Giri Aryajasa prodi Teknik Geologi dengan dosen pembimbing Eva Annisa, S.Farm., Apt.. menggunakan aplikasi Arcgis 10.6 dalam pembuatan Peta Kemiringan lereng dipertimbangkan dari beberapa sumber yaitu peta RBI Indonesia, Peta DEM wonogiri, dan peta lembar Surakarta-Giritontro. Serta menggunakan klasifikasi berdasarkan pedoman penyusunan pola rehabilitasi lahan dan konservasi tanah tahun 1986.

Apabila meninjau lokasi kegiatan program, disekitar Desa Gedong khusunya pada dusun sasap dan karang  merupakan daerah yang memiliki tanah dengan tingkat resistensi yang rendah dan mempunyai bidang lereng yang terjal sehingga dapat memungkinkan timbul terjadinya kelongsoran.

Gambar 2.  Pemaparan Materi Terkait tentang Kemiringan Lereng (Slope) di Desa Gedong
Gambar 2.  Pemaparan Materi Terkait tentang Kemiringan Lereng (Slope) di Desa Gedong
Pada pemaparan sosialiasi tentang kemiringan lereng dihadiri oleh staff desa dan perangkat desa . Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan mengenai pengertian kemiringan lereng, mengenai bahayanya kemiringan lereng sehingga dapat memungkinkan sebab terjadinya longsor, serta upaya dalam mitigasi bencana gerakan tanah atau longsor yaitu dilakukan pembuatan bronjong dari kawat besi, penanam pohon,  pendataran tanah, dan talud.

Gambar 3. Pencegahan Longsor dengan Bronjong Besi dan Talud
Gambar 3. Pencegahan Longsor dengan Bronjong Besi dan Talud
Setelah Pemaparan Sosialiasi tentang kemiringan lereng dan pencegahan longsor terdapat tanggapan dari kepala desa yaitu bapak kaimin Widodo rencana akan direalisasikan  terkait pembuatan bronjong besi untuk dusun sasap dan karang  guna mengatasi akan terjadinya longsor. Bronjong besi sendiri yaitu  batu-batu yang diisi ke dalam jaring berbentuk keranjang yang terbuat dari besi yang telah digalvanisir yang digunakan untuk menstabilkan tanah dan mencegah erosi. Keranjang dari jaring tersebut mempunyai berbagai ukuran tapi pada prinsipnya untuk menciptakan suatu kepadatan, fleksibel, permeable dan membentuk suatu batuan yang besar yang disatukan oleh sebuah jaring. Bronjong digunkan untuk menstabilisasikan slope untuk mencegah longsor, disebabkan oleh erosi atau berdasarkan desain perencanaan tangga slope.Setelah pemaparan Materi Dilakukan foto sesi pemberian mmt ukuran 3x1 yang berisi Peta Tata Guna Lahan dan Peta Kemiringan Lereng Kepada staff dan perangkat desa

Gambar 4. Pemberian Mmt ukuran 3x1 berisi tentang Peta Tata Guna Lahan dan Peta Kemiringan Lereng
Gambar 4. Pemberian Mmt ukuran 3x1 berisi tentang Peta Tata Guna Lahan dan Peta Kemiringan Lereng
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun