Mohon tunggu...
Bapas Wonosari
Bapas Wonosari Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DIY

Bapas Wonosari merupakan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang melaksanakan tugas dan fungsi penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan, dan pendampingan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bapas Wonosari Ikuti Bimtek Pengadaan Barang/Jasa se-Jateng DIY

28 Juni 2022   14:35 Diperbarui: 28 Juni 2022   14:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bimbingan Teknis Pengisian dan Pencatatan e-tendering, e-purchasing, non e-tendering, non e-purchasing dan e-kontrak di Aula Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah (Foto: Humas Bapas Wonosari) 

Semarang - Bekerja sama dengan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kementerian Hukum dan HAM, UKPBJ Sekretariat Wilayah Jawa Tengah-DIY mengadakan Bimbingan Teknis Pengisian dan Pencatatan e-tendering, e-purchasing, non e-tendering, non e-purchasing dan e-kontrak. Acara berlangsung di Aula Kresna Basudewa Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Selasa (7/6).

Hadir memenuhi undangan, perwakilan Bapas Wonosari, Kanwil Kemenkumham DIY yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Agus Sugiyadi didampingi Pembuat Daftar Gaji (PDG) Amir Waluya Umbara.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Kemenkumham. Dalam sambutannya, Kabag Umum Febri Nurdian mewakili Kadiv Administrasi selaku Ketua UKBPJ Jateng DIY mengatakan bahwa kegiatan Bimtek ini untuk mengasah ilmu dan pengetahuan dan implementasi serta permasalahan dalam hal Pengadaan Barang dan Jasa. Kegiatan ini juga untuk mendukung kebijakan pemerintah sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018 sebagaimana telah diubah dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini nantinya pengelolaan barang dan jasa bisa lebih transparan," ujar Febri.

Agus Sugiyadi dan Amir Waluya menyimak secara saksama materi yang diberikan oleh Kabag Pelayanan Pengadaan UKPBJ Kemenkumham, Estu. Estu menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah untuk mendukung pengembangan dan pembelian produk dalam negeri "Business Matching" harus didukung oleh semua pihak. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang selama ini digaungkan, Kementerian/Lembaga harus menjadi pelopor nyata dalam  meningkatkan penyerapan pembelian produk dalam negeri. Melalui hal itu, penyerapan belanja dalam APBN juga bisa dilakukan secara maksimal. Estu menilai bahwa salah satu permasalahan yang ada pada Kemenkumham adalah belum semua data terupdate dalam LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) yang didalamnya terdapat SPSE yang dikembangkan oleh LKPP.

"Latar belakang kegiatan ini yakni pada Kemenkumham belum semua data terupdate yang ada pada aplikasi LPSE," ujar Estu.

Kemudian setelah pemberian materi, acara dilanjutkan dengan praktek secara langsung. Kepada peserta yang mengalami kesulitan dalam pengisian, untuk menanyakan dan meminta bantuan.

Agus Sugiyadi dalam akhir kesempatan mengatakan bahwa dengan kegiatan Bimtek ini dirinya memperoleh pengetahuan baru dalam hal pengadaan barang/jasa. Permasalahan yang ada, bisa dibawa di forum ini dan dicari solusi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas dalam pengadaan barang/jasa.

"Semoga dengan Bimtek yang diadakan hari ini kita semua semakin bertambah pengetahuan dan meningkatnya kualitas dalam mengelola pengadaan barang dan jasa," pungkas Agus.

(HUMAS BAPAS WONOSARI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun