Mohon tunggu...
Bapas Surakarta
Bapas Surakarta Mohon Tunggu... Konsultan - Bapas Kelas I Surakarta

Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Surakarta merupakan Unit Pelaksa Teknis (UPT) di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berada di Wilayah kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah. Area tugas (wilayah kerja) Bapas Surakarta meliputi se-Eks Karisidenan Surakarta Yaitu: Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peringatan Isra Miraj Bapas Surakarta, Ustaz Reza ajak Seluruh Pegawai dan Klien Bersihkan Hati

13 Maret 2023   11:51 Diperbarui: 13 Maret 2023   12:14 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringatan Isra Miraj Bapas Surakarta, Ustaz Reza Ajak Seluruh Pegawai dan Klien Bersihkan Hati

SURAKARTA -- Bapas Kelas I Surakarta melaksanakan Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Ruang Serbaguna, Jumat (10/03). Tidak hanya diikuti pegawai, kegiatan kerohanian ini juga diikuti Klien Bapas yang beragama Islam. Klien diikutkan karena kegiatan ini menjadi bagian dari program bimbingan kemandirian bagi Klien.

Dalam sambutannya, Kepala Bapas Surakarta Susana Tri Agustin menyampaikan peringatan Isra Miraj ini penting diselenggarakan karena pegawai Bapas tidak melulu harus bekerja tapi harus diberikan siraman rohani. "Harapannya dengan adanya siraman rohani, akan berdampak positif pada kinerja setiap pegawai", tutur Susana.

Selain itu Kabapas juga mengungkapkan kegiatan kerohanian ini jadi ajang silaturahmi baik antar pegawai, antar pegawai dengan klien, dan tentunya dengan Ustaz atau pemateri yang diundang untuk mengisi acara.

Dalam peringatan Isra Miraj kali ini Bapas Surakarta menghadirkan Ustaz Reza Muhdhor Assegaf sebagai pemateri. Diawal materi, Ustaz yang terlihat masih muda dan murah senyum ini menyampaikan bahwa semua yang hadir adalah orang-orang pilihan Allah SWT karena digerakan kepada kebaikan untuk menimba ilmu.

Ustaz Reza kemudian menjelaskan bahwa hati setiap orang ibarat seperti tanaman. Tanaman butuh disirami, diberi pupuk, dan dirawat dengan baik. Begitu juga dengan hati, jika tidak disirami dan dirawat dengan baik bisa mati. Agar hati tetap hidup tentu harus disirami, salah satu caranya dengan mendengarkan pengajian seperti saat ini.

"Hati yang mati lebih bahaya dari jasad yang mati", ungkap Ustaz Reza.

"Maka dari itu jangan sampai hati kita mati, sebab jika hati sudah mati mendengar nasihat siapapun akan mental", lanjut Ustaz.

Ustaz yang kerap disapa Habib Reza ini kemudian menjelaskan bahwa sebelum melakukan perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW dibersihkan terlebih dahulu batinnya, meski sebenarnya hati Nabi tidak kotor. Hal ini mengandung pelajaran bahwa sebelum bertemu dengan Allah SWT setiap insan harus membersihkan hati.

"Semua makhluk hidup kelak akan bertemu Allah SWT", terang Ustaz.

"Maka dari itu bersihkan hati kita. Jangan sampai ada iri, dengki, dan segala sesuatu yang mengotori hati. Karena Allah SWT bukan memandang rupa atau jasad kita tetapi Allah SWT memandang hati kita", pungkas Ustaz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun