Mohon tunggu...
Novan Mahason
Novan Mahason Mohon Tunggu... lainnya -

Saya Novan asal Semarang. Saya penggemar olahraga otak, khususnya catur jepang (shogi). Penggemar budaya jepang. Penggemar game. Penggemar musik pop, opera, dan klasik.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dasar-dasar Shogi (1)

9 November 2012   17:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:42 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ini adalah post pertama saya tentang Shogi. Pada post pertama ini saya akan mengajarkan kepada anda-anda sekalian tentang dasar-dasar Shogi. Sebelumnya, saya akan perkenalkan dulu apa itu Shogi.

Apa Itu Shogi?Shogi merupakan permainan papan sejenis catur yang asalnya dari Jepang. Shogi berasal dari keturunan Chaturangga (permainan papan asli India), sehingga bisa dikatakan masih satu saudara dengan catur yang kita kenal secara Internasional dan juga masih saudara dengan Xiangqi (Catur China). Sama seperti catur, Shogi dimainkan oleh dua orang secara bergantian di mana tiap pemain memiliki tujuan (yang sama dengan catur) yakni mengalahkan buah terpenting lawan, yakni buah Raja. Buah pada permainan Shogi berbentuk segilima, dan di atas masing-masing buah diberi simbol kanji sesuai nama buahnya.

Buah Shogi berjumlah secara keseluruhan empat puluh buah, di mana pada awalnya tiap pemain masing-masing memiliki dua puluh buah. Setiap pemain pada awalnya dibekali sembilan Pion, dua Tombak, dua Kuda, dua Perak, dua Emas, satu Gajah, satu Benteng, dan satu buah terpenting yakni Raja. Shogi memiliki dua fasilitas yakni promosi dan drop. Semua buah kecuali Emas dan Raja dapat berpromosi apabila sudah memasuki markas lawan. Berpromosi sendiri artinya berubah gerakannya menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Sementara di Shogi, sama seperti di catur, semua buah lawan yang berada pada jalur gerak sebuah buah dapat di-capture atau “dimakan”. Semua buah lawan yang ada di Shogi yang sudah dicapture dapat dikembalikan ke papan dan menjadi hak milik pemain yang menangkap. Ini disebut drop.

Di negara asalnya, di Jepang, Shogi dimainkan secara profesional maupun non-profesional. Sementara di negara lain, Shogi masih dimainkan secara non-profesional. Shogi saat ini sudah cukup popular di negara-negara Eropa dan Amerika. Shogi juga sudah dikenal di benua Afrika, dan negara Afrika yang menjadi pelopornya adalah Pantai Gading. Di Asia Shogi memiliki banyak penggemar di Shanghai, China. Bahkan salah satu warga Shanghai saat ini sedang menempuh pendidikan untuk menjadi pemain profesional di Jepang. Selain di China, di Asia Shogi sudah dikenal di beberapa negara termasuk Indonesia. Di Indonesia, Shogi dikenal bersamaan kepopuleran film animasi asal Jepang, Naruto.

Hal pertama yang akan kita pelajari dalam dasar Shogi adalah nama-nama buah Shogi dan gerakannya :

Buah-buah Shogi promosi (Pion Promosi, Benteng Promosi, Gajah Promosi, Tombak Promosi, Kuda Promosi, dan Perak Promosi) logonya seharusnya berwarna merah, untuk membedakan dengan bentuk buah awalnya yang berlogo hitam. Anggap saja, logo buah promosi di atas berwarna merah.

Berikut ini adalah susunan awal buah-buah Shogi

Baris belakang (dari kiri ke kanan) : Tombak, Kuda, Perak, Emas, Raja, Emas, Perak, Kuda, Tombak.

Baris tengah : Gajah (di depan Kuda sebelah kiri), Benteng (di depan Kuda sebelah kanan).

Baris depan : Pion

Sama seperti di catur, buah Shogi lawan yang ada di petak yang dapat dituju buah Shogi, dapat ditangkap (atau bahasa lainnya “dimakan”). Di Shogi, cara gerak dari buah Shogi adalah sama dengan cara tangkapnya. Itu artinya Pion di Shogi juga menangkap buah Shogi lawan di satu petak pada arah maju lurusnya, berbeda dengan Pion catur yang bergerak arah maju lurus namun bila menangkap arahnya adalah maju diagonal.

Pada post berikutnya, kita akan belajar lebih dalam soal promosi dan drop. Sekian dulu post dari saya kali ini, semoga bermanfaat. Salam Shogi Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun