Mohon tunggu...
Kang Im
Kang Im Mohon Tunggu... Human Resources - Penulis lepas

Pemerhati kesehatan mental

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

The Bridge

25 Oktober 2024   18:00 Diperbarui: 25 Oktober 2024   18:01 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi Misykat

Sampai juga aku pada akhirnya

Yah...jembatan kayu jati itu

Terlihat melengkung seolah melenting menghindari terjangan air sungai itu

Kokoh dan kuat membentang ntuk menyatukan dua sisi peraduan 

Disatukannya oleh jembatan itu, dimensi materialistikku  dengan dimensi spiritualisku, dunia fisikku dengan dunia essensiku, dunia fanaku dengan dunia baqaku

....yah itulah Jembatan Jiwaku

Jembatan jiwaku memberi makna agar tidak sia-sia ikhtiarku

Jembatan jiwaku menengahi dengan kesadaran bahwa perjalananku sebentar lagi sampai

Jembatan jiwaku menunjukkan,  betapa berharga ruang dan waktu yang telah kebelanjakan di supermarket kehidupanku

Apakah nantinya sama setelah kakiku menjejak tanah di sebelah itu, aku tidak tahu ............hanya aku yakin akan ada lampu atau sejenis seperti itu yang akan menuntuku untuk menemui-NYA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun