Mohon tunggu...
Sarlin Leo
Sarlin Leo Mohon Tunggu... Mahasiswa -

*Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Dollar Naik? Baguslah!

6 Mei 2017   21:08 Diperbarui: 6 Mei 2017   21:12 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat malam kompasianers.!

Apa ang ada di pikiran anda ketika mendengar atau membaca berita bahwa nilai tukar rupiah terhadap dollar naik lagi dan lagi.??  ya, banyak dari kita yang langusng bersentimen negatif terhadap hal tersebut bahkan langsung menjudge "ahh.. jaman jokowi dollar naik terus" atau mungkin langsung membandingkannya dengan nilai tukar dollar pada era kepemimpinan SBY. Hal inilah yang menjadi contoh bahwa pola pikir masyarakat kita yang masih terbatas pada satu sisi dan tidak terbiasa untuk mendalami informasi yang diterimanya.

Sebagai Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia saya ingin mengajak para pembaca sekalian untuk sekedar mengupdate pengetahuan kita dan mendalami setiap informasi yang kita terima terkhusus masalah dollar ini. Berikut ini 3 hal baru  yang terjadi di indonesia semenjak nilai dollar yang terus naik  :

1. Eksportir kita akan memperoleh keuntungan lebih

ekspor-590dd1f8b7937339573f7caf.jpg
ekspor-590dd1f8b7937339573f7caf.jpg
Dampak nya terhadap dunia perdagangan adalah nilai ekspor indonesia akan naik karena barang yang akan dijual keluar negeri menggunakan mata uang dollar dalam setiap transaksinya dan juga hal tersebut akan memunculkan bibit-bibit eksportir baru bagi pengusaha di Indonesia yang kemudian akan meningkatkan angka ekspor Indonesia.Faktanya sekarang jumlah Eksportir Indonesia mengalami peningkatan sebesar 4% dari tahun lalu lohh..

2. Barang-barang lokal bisa berjaya di Negeri sendiri

download-590dd2ebef92737d5d0ddba0.jpg
download-590dd2ebef92737d5d0ddba0.jpg
Contoh nyata yang perlu kalian tau bahwa dulu pernah kita dengar bahwa "Indonesia negara yang punya laut luas masih impor garam ckckck" nah, kabar baiknya sekarang bahwa hal itu tidak lagi terjadi lohh.. kok bisa.? karena dampak dari kenaikan dollar itu ekspor garam dari thailand sudah dihentikan dan kini garam indonesia sebagian besar berasal dari madura. Dari kenaikan dollar tersebut membuat pemerintah kita memutuskan untuk mengembangkan madura sebagai sentra produksi garam lokal.

3.Target dari pemerintah bisa tercapai

download-1-590dd6ffb7937339463f7cb0.jpg
download-1-590dd6ffb7937339463f7cb0.jpg
Meningkatnya dollar membuat banyak masyarakt dalam negeri menukar uang nya dengan rupiah dan beralih menggunakan rupiah dan menggunakan uang rupiah nya untuk berbelanja di dalam negeri, hal inilah yang sangat berdampak bagi pertumnuhan ekonomi Indonesia sehingga angka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai target yang telah ditentuka yaitu sebesar 5,5%

Menurut saya jika memang publik menghendaki nilai tukar rupiah yang rendah maka semua itu kembali kepada rakyat indonesia itu sendiri,, kita harus bangga menggunakan hasil produk dari bangsa kita sendiri bukan dengan label produk negara lain, disamping itu juga dengan menggunakan produksi dalam negeri kita sudah turut ambil bagian dalam rangka mengembangkat sektor sektor produksi di negeri kita Indonesia. Mari kita mulai ambil peran dalam mengangkat setiap produksi indonesia agar mampu bersaing dalam perdagangan global sehingga "BUKAN PRODUK LUAR NEGERI YANG KE INDONESIA TAPI PRODUK INDONESIA YANG KELUAR NEGERI".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun