Kopi bukan berasal dari Nusantara, tetapi kopi banyak ditanam di sini. Walaupun Indonesia penghasil kopi andalan, tetapi pengetahuan perihal kualitas kopi, penyajian, dan seluk beluk kopi lainnya masih kurang memasyarakat.
Penikmat kopi berkelas sering heran dengan tabiat produsen kopi tradisional, mengapa kopi itu memakai campuran, ada beras, jagung, kelapa, dll. Mungkin jawabannya seperti dibawah ini.
Penulis pernah mengunjungi area perkebunan kopi rakyat yang baru dibentuk. Setelah panen, para petani setempat tidak ada yang mengkonsumsi kopi mereka sendiri. Bikin sakit perut, kata mereka. Selidik punya selidik, ternyata itu karena kandungan kafein yang tinggi pada kopi baru panen. Oleh sebab itu makanya petani lawas mencampurnya dengan berbagai campuran, selain faktor ngirit tentunya.
Untuk penggemar kopi berkelas, sebaiknya memilih kopi yang sudah tua. Kalau di pohon warnanya sudah merah. Kalau berbentuk biji kering, cirinya berbentuk padat, permukaan licin tidak keriput. Biji kering sebaiknya disimpan dahulu minimal 3 bulan dalam karung, supaya kadar kafein berkurang ke ambang batas aman, dan kopi semakin harum. Setelah itu baru disangrai dan digiling seperlunya untuk keperluan sebulan.
Ada dua macam cara menyeduh kopi: panas dan dingin. Ala panas sudah banyak yang mahfum. Kali ini kita bahas cara dingin.
Untuk membuat kopi dingin, es kopi, paling tepat dengan seduh dingin, bukan dengan seduh panas.
Caranya:
Cari, atau giling sendiri, bubuk kopi murni tanpa campuran yang digiling kasar. Cirinya kalau diseduh air dingin maupun panas, ampas kopi cepat mengendap, tidak ada yang mengambang selain busa. Yang mengambang itu biasanya campuran. Jangan memakai bubuk halus, nanti kopi jadi keruh dan sulit disaring.
Seduh kopi dengan air suhu ruang, perbandingan berat air 3,5 dan kopi 1. Ingat ini berat, bukan takaran volume. Diamlan pada suhu ruang, ditutup, selama 23 s/d 26 jam, lebih dari 26 jam tidak ada benefitnya, kurang dari 23 jam rasa kopi kurang afdol. Kemudian saring dengan kain saringan: cheese cloth. Di toko online Indonesia ada yang jual cheese cloth. Hasil saringan, disebut konsentrat, boleh disimpan, dan sebaiknya begitu, kedalam kulkas, bisa bertahan 1 s/d 4 minggu.
Cara penyajian, campur konsentrat dengan air dingin. Perbandingan volume konsentrat 1:4 air.
Selamat menikmati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H