Mohon tunggu...
Arif Tirtana
Arif Tirtana Mohon Tunggu... -

Hari ini memang saya harus banyak belajar, tetapi esok.. akan banyak orang yang belajar dari saya....!!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[RAMEN] Terima Kasih Sahabat Ajaibku

10 Januari 2012   14:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1326203618631605806

Kala itu aku terbangun dengan hentakan tubuhku sendiri Bagaimana bisa, tidur menyulapku mengingat masa lalu Mimpi..... Aku tahu itu biasa Namun mimpi itu tidak biasa.. Dia, dia lagi di mimpiku Membuat hati tercengang & bertanya Ada apa sebenarnya.. Ku biarkan kau berada di luar lingkaran Ku biarkan memori di otak ini melupakan Ku biarkan hati ini terbalut hari demi hari Ku biarkan & ku biarkan saja... Biarkanlah Tuhan yang menjemput takdir kita Aku tak mau memaksa Biarlah DIA yang memaksa kita bersama Karena aku tak mau & tak ingin berharap lagi.. Aku lelah pada teka-tekiku Aku lelah pada firasatku Aku lelah terus mengingatmu Aku lelah.... Ya Tuhan kalau ini dosaku tolong maafkan aku Ya Tuhan kalau aku terlalu lancang tolong maafkan aku Ya Tuhan kalau masih ada waktu kembalikanlah dirinya ke jalanMu Ya Tuhan...Tolong dan tolonglah Namun,  ketika sahabat ajaib ku berkata: Maka disinilah aku sendiri sekarang menatap cakrawala, dan menitipkan sebuah doa yang penuh harapan untuk hari esok.” Ya, aku sadar.... bahwa aku adalah arsitek kehidupan ku. bahwa aku adalah semangat yang tidak pernah reda. Terima kasih sahabat ajaib ku, engkau adalah pelita ketika aku tertidur :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun