Mohon tunggu...
Yayok Haryanto
Yayok Haryanto Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Petani yang lagi belajar utk jadi pemulia tanaman edamame/kedelai Jepang, suka baca. Paling tersentuh kalau membaca dan mendengar kisah perjuangan meraih sukses seseorang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seribu Kasih, Berjuta Sedih

6 April 2011   09:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Seribu kasih..........
Nun jauh di sana..........
Seribu janji...........
Mustahil ditepati............

Semakin kelam gelap gulita.........
Semakin terang secercah cahaya.........
Kuatkah hadapi semua.........
Tanpa adanya sinar kasihNya...............

Kulihat kasihNya meliputimu..........
Di tengah kelam gelap hidupmu.........
Mampukah kau bersyukur ?
Dengan sedikit berbagi ?

Ada keikhlasan dibalik glamour kehidupan........
Ada kesederhanaan dibalik gerlap kemewahan......
Ada sepi di balik hiruk pikuk duniawi............
Hampa...........menanti.....

Menanti datangnya sahabat sejati.........
Yang diperebutkan banyak hati..........
Seribu kasih....................
Berjuta sedih................

Jember, 7 Juli 2010 (emang enak berbagi kasih ???)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun