Mohon tunggu...
yogi wirawan bapae
yogi wirawan bapae Mohon Tunggu... -

suka memperhatikan kehidupan dan membaca sifat sifat manusia dalam skala personal maupun komunal. Di komunitas pedalungan, seorang dewasa biasa dipanggil dengan nama anak pertamanya, jadi Bapae Ogi adalah nama saya sekarang, sedang nama kedua saya adalah Bapae Dido.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Capres Odong-odong

30 Mei 2012   08:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:36 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Ical sudah mendeklarasikan diri nyapres dengan dukungan Golkar. Dari sekian banyaknya orang baik di Golkar, partai dan penguasanya memaksakan orang yang sudah berlumur lumpur untuk diajukan.  Secara hak dan hukum tidak ada yang salah dengan pengajuan Pak Ical, tetapi ini seperti seorang Ibu yang memaksa anaknya untuk makan makanan yang tidak sehat dan tidak disukai sang anak. Sementara kewenagan masak dan dapur ada di tangan si Ibu tersebut. Kalau mau ya elo makan, ga mau ya udah sono..... Masih banyak anak yang mau makan walau sambil merem. Elo mah kagak ngaruh, undang undang sudah disetting, mau yang milih cuma 10 biji dari 240 juta, asal lebih tinggi dibanding capres lain ya menanglah...... Siape lo....... Rakyat ? Huh, kucing gue aja lebih penting ketimbang elo...... egpcc......

Dengan syarat minimal suara 20% bagi partai yang mau nyalonkan presiden, maka paling banyak cuma 4 presiden yang bisa maju. partai kita sudah terkenal tidak sehat semua. Urusan korupsi itu merata, mulai dari PDIP, PD, GOLKAR hingga yang gurem gurem..... Caleg nya saja banyak yang ga mutu, PR nya ga pernah dikerjakan yaitu bikin undang undang, malahan sibuk show off dengan berbagai manuver di koran. Menunjukkan kebodohan. Lihat saja kehadirannya di sidang......  Suka bolos. Repotnya Bu Guru tidak bisa lagi setrap mereka...... Anggota DPR loh.....

Golkar berani majukan Ical, karena PD kemungkinan besar akan majukan Bu Ani. Kalau saya disuruh milih..... Yah asal bukan Bu Ani lah, siapa saja boleh walau akhirnya Ical.... Hiks..... Malang benar ya jadi orang Indoensia itu. Mending dijajah Belanda dan diwajibkan memuja Ratu Juliana, ketimbang disuruh milih dipimpin Presiden Kampret atau Jambret. Ada beban tanggung jawab nasib bangsa dan sejarah. Kenapa kok anti Bu Ani ?  bu Ani orangnya mungkin baik, tapi jangan bangun dinasty lagi di Indonesia. Mental abdi itu harus dihilangkan. Kayak ga ada lagi orng lain di Demokrat.

Calon lain kemungkinan dari PDIP........ Siapa lagi, satu dari dua, ibunya.... Atau putri mahkota nya...... Mbak Puan. ini mah model Pak Beye-Bu Ani-Mas Ibas..... Stop monarki....... Cukup jadi alasan.  Nah kalau dari ketiga pilihan itu akhirnya jatuhnya ke Ical juga...... Amit amit....... Negeriku....... Amit amit..........

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun