Mohon tunggu...
Gndsfrz
Gndsfrz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Final year student of English Literature program from Diponegoro University. Passionate in learning new languages and loves reading fantasy stories in her leisure time.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN UNDIP Mengajak Pelaku Usaha Berbahasa Inggris dan Memasarkan Produk dengan Bersosial Media!

6 Februari 2023   14:51 Diperbarui: 6 Februari 2023   14:55 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klaten (29/1) - Pada era digital ini, kegiatan beli-membeli sudah dapat dilakukan dengan mudah tanpa Batasan waktu dan tempat. Salah satunya adalah kegiatan menjual produk usaha melalui e-commerce dan sosial media. Pada umumnya, masyarakat Indonesia tentunya sudah mengenal sosial media atau situs yang ada di Internet. Selain itu, tingkat konsumen Indonesia pun mayoritas sudah dilakukan secara online.

Namun, masih banyak pula pelaku usaha Desa Trasan, Juwiring yang memasarkan produk di internet tidak dengan cara yang tepat sehingga menyebabkan exposure atau jangkauan pemasaran masih terbatas; atau bahkan tidak dapat dicari oleh orang pada umumnya. Maka dari itu, Mahasiswa Tim KKN UNDIP menarik pelaku usaha Desa Trasan selain melakukan pemasaran produk pada platform internet, penting juga untuk mengetahui trend yang ada dan bagaimana menulis konten yang tepat, serta memberikan informasi dengan Bahasa Inggris. Sehingga, produk akan dikenal dan mendapat jangkauan lebih luas.

Hal ini guna memberikan wadah dan pelatihan terhadap pelaku usaha Desa Trasan agar usaha yang dilakukan lebih maju, dapat dikenal orang banyak atau mungkin go international dengan diakses orang-orang yang tidak bisa berbahasa Indonesia.

Pada kesempatan ini Tim I KKN UNDIP berinisiatif untuk menarik para pelaku usaha Desa Trasan, setiap kegiatan Tim I KKN UNDIP Desa Trasan pun dapat dilihat di laman Instagram. 

"Kapan lagi kripik khas Desa Trasan bisa menjadi cemilan favorit semua orang?"

Mengapa menjual produk di sosial media?

Manfaat dari pemasaran melalui sosial media yang paling penting ialah meningkatnya pengetahuan para konsumen yang awalnya tidak tahu dikarenakan sosial media yang bersifat global, dimana kita bisa mengetahui tentang sebuah informasi hanya dari rumah sendiri. Pemasaran melalui sosial media memudahkan penjual dalam mencari pembeli dan memberikan info yg menarik bagi calon pembeli.

Menjual produk di sosial media juga akan meningkatkan jumlah penjualan produk karena konsumen tidak harus datang ke tempat tersebut, sesuatu yang di disukai oleh beberapa konsumen.

Keuntungan jualan di sosial media apa sih?

  1. Jangkauan pemasaran lebih luas

  2. Adanya product branding atau ciri khas yang membuat orang mengenali produk

  3. Adanya teknologi algoritma atau susunan pada sosial media, sehingga pemasaran ditargetkan pada pengguna yang lebih tepat

Apa itu trend?

Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Tren pasar adalah kecenderungan yang dirasakan pasar keuangan untuk bergerak ke arah tertentu dari waktu ke waktu.

Trend dapat berupa jenis produk, suku kata atau suatu candaan yang digunakan warga Internet.

Tim KKN UNDIP Menarik Pelaku Usaha Berbahasa Inggris & Memperluas Pemasaran

Dokpri
Dokpri

Sosialisasi mengenai pemasaran produk melalui sosial media maupun berbahasa Inggris dilakukan secara door-to-door ke rumah atau tempat produksi pelaku usaha di Desa Trasan, Juwiring. Selain melakukan pengenalan dengan hasil produk usaha, Tim I KKN UNDIP juga memberikan saran dan pelatihan terhadap pelaku usaha dan memberikan modul sebagai "pegangan" atau sarana belajar para pelaku usaha untuk memajukan usaha mereka.

Modul tersebut berisi penjelasan, tata cara, saran dan bahkan keyword bahasa Inggris guna membantu pelaku usaha untuk berbahasa Inggris pada kegiatan pemasrannya.

Namun sayangnya, beberapa pelaku usaha mengaku sama sekali belum pernah terpikir atau memiliki pengalaman bersosial media maupun berbahasa Inggris untuk memasarkan produknya. "Saya belum pernah pakai sosmed, biasanya anak atau cucu saya yang membantu." Jelas Bu Sin, pemilik usaha Kripik Belut Trasan RW011.

Diharapkan usaha tersebut juga dapat dilanjuti oleh generasi berikut sehingga tetap berjalan. 

Selain modul, Tim I KKN UNDIP juga memberikan dokumen berupa softfile agar ilmu dan pelatihan tersebut dapat disebarluaskan ke pelaku usaha lainnya. 

Dokpri
Dokpri

Program sosialisasi ini selain dilakukan secara door-to-door, dilakukan pula ketika ada perkumpulan rutin warga setiap RW di desa Trasan guna menyebarluaskan semangat dan ilmu yang diberikan.

Program ini mendapat respon positif dari para warga dan pelaku usaha. Mereka berpendapat bahwa program ini sangat berguna dan membantu pelaku usaha Desa Trasan yang belum dipasarkan secara luas sehingga dapat memajukan usaha.

Dokpri
Dokpri

Dengan adanya kegiatan dan sosialisasi Tim I KKN UNDIP, diharapkan dapat membantu memudahkan kegiatan usaha dan memajukan usaha warga Desa Trasan agar lebih dikenal dan memiliki branding usaha dan branding desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun