Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS Hancur Lebur?!

8 Juni 2013   10:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:21 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seminggu ini, saya melihat puluhan spanduk tolak kenaikan BBM ala PKS bertebaran di Bumi Mataram Yogyakarta. Bila PKS konsisten untuk tetap menolak kenaikan harga BBM, maka sangat mungkin rakyat akan simpatik, dan sedikit melupakan kasus kuota impor sapi yang sudah mereda.

Namun bila PKS yang sudah buru-buru memasang spanduk tolak kenaikan harga BBM, kemudian hari mengekor koalisi untuk tetap menaikkan harga BBM, maka hancurlah PKS!

Emang enak hidup di dua kaki? Satu di koalisi, satu lagi di luar koalisi.

Sadarlah itu wahai Saudaraku, PKS! Apa sebenarnya yang Kalian cari, wahai PKS?!

* Tulisan singkat ini terinspirasi dari Polemik Sindo Radio siang ini.

Baca juga:

http://politik.kompasiana.com/2013/05/13/hahaha-padha-takut-ya-bila-pks-jawara-559773.html

http://politik.kompasiana.com/2013/05/24/keluar-dari-koalisi-aku-coblos-pks-562918.html

http://politik.kompasiana.com/2012/08/15/fenomena-pks-dalam-pilgub-dki-jakarta-486486.html

http://politik.kompasiana.com/2012/07/18/pasar-bursa-capres-cawapres-2014-478867.html

http://politik.kompasiana.com/2012/06/30/peradilan-opini-sebagai-solusi-474523.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun