Seminggu ini, saya melihat puluhan spanduk tolak kenaikan BBM ala PKS bertebaran di Bumi Mataram Yogyakarta. Bila PKS konsisten untuk tetap menolak kenaikan harga BBM, maka sangat mungkin rakyat akan simpatik, dan sedikit melupakan kasus kuota impor sapi yang sudah mereda.
Namun bila PKS yang sudah buru-buru memasang spanduk tolak kenaikan harga BBM, kemudian hari mengekor koalisi untuk tetap menaikkan harga BBM, maka hancurlah PKS!
Emang enak hidup di dua kaki? Satu di koalisi, satu lagi di luar koalisi.
Sadarlah itu wahai Saudaraku, PKS! Apa sebenarnya yang Kalian cari, wahai PKS?!
* Tulisan singkat ini terinspirasi dari Polemik Sindo Radio siang ini.
Baca juga:
http://politik.kompasiana.com/2013/05/13/hahaha-padha-takut-ya-bila-pks-jawara-559773.html
http://politik.kompasiana.com/2013/05/24/keluar-dari-koalisi-aku-coblos-pks-562918.html
http://politik.kompasiana.com/2012/08/15/fenomena-pks-dalam-pilgub-dki-jakarta-486486.html
http://politik.kompasiana.com/2012/07/18/pasar-bursa-capres-cawapres-2014-478867.html
http://politik.kompasiana.com/2012/06/30/peradilan-opini-sebagai-solusi-474523.html