Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alasan Saya Mencoblos Prabowo Subianto

4 Juni 2013   10:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:33 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Postingan ini adalah cerita pengalaman saya ketika pada Pilpres 2009 memutuskan untuk mencoblos calon wakil presiden Prabowo Subianto. Walaupun capresnya Megawati SP, tetapi saya tidak mencoblos putri BK itu. Saya mencoblos Prabowo. Saya mengakui saya bukanlah fans Megawati. Walaupun dalam kasus tertentu saya suka dengan kader PDIP, seperti Jokowi dan Ganjar Pranowo.

Postingan ini adalah janji saya kepada diri sendiri melengkapi postingan berseri saya mengenai alasan memilih dan tidak memilih pada pemilu di level kabupaten maupun level nasional. Seri lainnya yang sudah tayang adalah: Inilah Alasan Saya Memilih Pemimpin Muslim, Alasan Saya Memilih Hafidh-Siti, dan Alasan Saya Tidak Memilih Amien-Siswono.

Ini adalah pendapat yang sangat pribadi sehingga bisa saja sangat berbeda dengan pendapat pembaca sekalian. Ada beberapa alasan saya mencoblos Prabowo, bukan yang lain, di antaranya sebagai berikut.

*) Prabowo itu Muslim

Ini adalah faktor utama saya mencoblosnya. Sampai kapan pun jua, pemimpin Muslim adalah hak prerogatif saya, tak ada manusia yang bisa menganulirnya.

*) Prabowo itu orang Jawa.

Faktor kedua ini pun sangat krusial. Jawa dalam darah Prabowo ini memang berdasarkan kesukuan. Mayoritas presiden Indonesia adalah orang/suku Jawa. Mengenai kepemimpinan Jawa ada beberapa postingan saya.

Sementara pada tokoh lain, semisal Fadel Muhammad, saya bisa toleransi sehingga bila FM berkehendak jadi capres atau cawapres: Prabowo FM atau Fadel-Prabowo, saya cenderung mendukungnya. Mengenai FM sudah ada beberapa postingan mengenai beliau. Namun bila memungkinkan, suatu saat akan saya tulis juga mengenai beliau.

*) Prabowo berwajah dan berwatak mirip Gadjah Mada.

Saat Pilpres berlangsung memang saya sedang gandrung-gandrungnya dengan pemimpin model Mahapatih Majapahit terbesar: Gadjah Mada. Sebelum-sebelumnya pun saya sudah mengagumi Gadjah Mada. Meskipun ada sisi negatif dari Gadjah Mada, karena hanya Baginda Nabi-Rasul Muhammad saw. yang sempurna, menurut saya, bagaimanapun Gadjah Mada adalah The Greatest Man in Nusantara Indonesia.

Prabowo mirip GM: berwajah kuat, sikap tegas, pandai memimpin, militer, dll. Prabowo pernah menjabat Danjen Kopassus, prestasi yang langka di negeri ini. Andai Mega legawa jadi cawapres, kans untuk mengalahkan SBy-Boediono sangat besar. Namun, momentum tak bisa diulang.  Mega-Prabowo kalah dari SBY-Boediono.

*) Prabowo mendirikan Partai Gerindra.

Pendukung faktor-faktor di atas adalah faktor partai Gerakan Indonesia Raya. Indonesia Raya setali dua uang dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prabowo adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Visi dan misi Gerindra pun sangat menarik. Gadjah Mada pun mengonsep Majapahit sebagai nagari kesatuan/integral sehingga di masa kepemimpinannya Majapahit seluas ASEAN sekarang hingga Madagaskar. Majapahit adalah kerajaan agraris-maritim. NKRI adalah pewaris sah kemaharajaan Majapahit.

*) Profesor Suhardi dan Sumpah Gandumnya.

Faktor ini pula yang membuat saya tertarik dengan Prabowo dan Gerindra. Prof. Suhardi adalah Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada yang pernah mengucapkan Sumpah Gandum. Gadjah Mada pernah mengucapkan Sumpah Palapa. Prof. Suhardi adalah Ketua Umum Gerindra. Sebelum berkiprah di politik, saya beberapa kali mengikuti seminar/diskusi dengan narasumber beliau.

*) Prabowo dan Soeharto. Prabowo adalah menantu Soeharto, Presiden kedua NKRI. Walaupun Soeharto ada negatifnya, tetapi ada sisi-sisi positif pada The Smiling General itu. Bagaimanapun Prabowo bisa  mencontoh solah bawah Soeharto.

Bisa jadi faktor-faktor tersebut masih berpengaruh bagi saya untuk menentukan pencoblosan kepada Prabowo Subianto pada perhelatan Pilpres 2014 kelak.

Baca juga:

Orang Jawa Memilih Pemimpin

Inilah Alasan Saya Memilih Pemimpin Muslim

Pasar Bursa Capres-Cawapres 2014

Dwi-Tunggal Prabowo-Fadel

Alasan Saya Memilih Hafidh-Siti

Alasan Saya Tidak Memilih Amien-Siswono

Ganjar Pranowo Menang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun