Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bedebah, Kau Angelina Sondakh!

23 Desember 2012   05:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:10 1865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Timbul kecurigaan uang yang digunakan hasil suap."

23 Desember 2003

Angie melaporkan harta kekayaannya ke KPK senilai  Rp 618 juta. Saat itu ia akan menjabat anggota DPR periode 2004-2009.

21 Juli 2010

Setelah satu periode Angie kembali melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Jumlahnya? Sudah melonjak 1.000 kali menjadi Rp 6,1 miliar, yang terdiri atas harta tak bergerak senilai lebih dari Rp 4 miliar. Sisanya mobil mewah seperti BMW X5, Honda CRV, Toyota Innova, sepeda motor BMW, Hyuandai Trajet, dan Toyota Vios.

20 Desember 2012

Di persidangan, Jaksa mengungkapkan, Angie mempunyai tabungan senilai Rp 35 miliar. Dia pun dituntut mengembalikan duit itu karena diduga hasil korupsi.

(sumber: Fantastisnya Harta Angie (hariandetik)

+++

Arti kata bedebah

1. celaka (sbg makian): anak --; si -- (adjective) (sumber: artikata)

+++

Sebenarnya saya hendak memakai kata kurang ajar, tetapi tidak pas dengan "frasa prosa" Angelina Sindakh. Namun sebenarnya saya sangat jarang mengumpat di tulisan, apalagi sampai keluar dari mulut saya berteriak-teriak. Namun ketika batas kemarahan yang sekian lama terpendam sudah memuncak hingga ubun-ubun, baru juga benar-benar tahu sendiri, walaupun hanya membaca di hariandetik, maka laksana Gunung Merapi yang sudah menggelegak, maka harus segera meletuslah kata-kata makian serapah itu, agar saya tidak memendam kemarahan atau energi negatif terus-menerus yang bisa berujung pada kegilaan sistemik. Dengan letusan itu, maka saya merasa bungah dan segar kembali, meski masih terpendam gumpalan energi-energi kemarahan yang sewaktu-waktu bisa meletus lagi dan lagi. Pokoknya, seperti siklus lima tahunan, atau lebih lama lagi atau lebih pendek lagi waktunya. Pokoknya, mirip Gunung Merapi lahh, hehehee....

Sebenarnya pun ada oknum-oknum anggota DPR yang berbuat seperti Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh, bahkan bisa jadi lebih besar lagi. Namun Angie adalah Putri Indonesia 2001 dan sekaligus anggota DPR dari partai penguasa: Partai Demokrat, maka lebih bermagnet langsung berjudul: Bedebah, Kau Angelina Sondakh!

+++

Untuk lebih lengkapnya silahkan membaca harian detik edisi Jum'at 21 Desember 2012. Silahkan menilai sendiri betapa bedebahnya Angelina Sondakh dan juga oknum anggota DPR atau pejabat pemerintah lainnya yang sudah melakukan kejahatan korupsi dan sejenisnya. Walaupun bisa jadi Angie dan oknum tersebut tidaklah terlalu paham seluk-beluk tata kelola pemerintahan yang bersih dan jauh dari korupsi sebagaimana diungkapkan oleh Presiden: Banyak Korupsi karena Pejabat Tak Paham. Namun jika sudah masuk ke dalam sistem, ya tanggunglah risikonya, apa pun itu.

Padahal uang yang dikorupsi itu adalah uang rakyat, uang APBN, APBD, dan sejenisnya, yang seharusnya untuk membangun masyarakat yang aman, tenteram, adil, makmur, dan sejahtera. Meskipun mungkin saja uangku, uang kamu, uang kita itu jumlahnya sedikit, tak seberapa, dianggap tidak berarti, tetapi yang dikorupsi itu berarti uangku, uang kamu, dan uang kita.

Sungguh-sungguh bedebah, kau koruptor sampah!

+++

Wahai para pejabat pemerintah segeralah sadar diri!

Wahai para pejabat pemerintah segeralah bertobat dari korupsi!

Jangan kau berani-berani korupsi lagi, korupsi lagi, dan korupsi lagi!

KPK dan rakyat bersatu tak bisa dikalahkan guna memberantas korupsi!

Keterangan: pejabat pemerintah adalah semua penyelenggara negara, seperti PNS, lembaga eksekutif, lembaga legislatif, lembaga yudikatif, dan yang terkait dengannya.

Salam Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun