Mohon tunggu...
Banyu Wijaya
Banyu Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#nusantaraindonesiatrulyuniversa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perang Paregreg Jilid II: Jokowi-Ahok Vs Foke-Nara?

24 Agustus 2012   04:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:23 2287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PKS sebelumnya "lebih condong" pada Hanafi-Tri, tetapi mungkin saja ada beberapa tidak kesesuaian kemudian mengajukan calon Zuhrif-Riza. Bila PKS  "tetap" di Hanafi-Tri maka kans Hanafi-Tri menang sangat besar. Kejadian "berulang" ketika Hidayat-Didik diajukan oleh PKS pada PIlgub DKI 2012. Walaupun setelah kalah kemudian bergabung dengan Golkoal sebagaimana perilakunya di level pusat.

Yang agak aneh tentu Gerindra, pada Pilwako Jogja 2011 Gerindra bergabung dengan PD, sedangkan pada Pilgub DKI 2012 Gerindra bergabung dengan PDIP. Namun demikian tentu Gerindra memiliki perhitungan-perhitungan sendiri sehingga melakukan hal itu.

Semuanya tentu wajar-wajar saja dalam politik. Pasalnya dalam politik ada adagium: tidak ada musuh atau kawan abadi, yang ada kepentingan abadi.

Kembali ke Pilgub DKI Jakarta Ronde II, siapakah pemenangnya? Kita saksikan pada 20 September 2012.

Kemenangan Jokowi pada Pilgub DKI kali ini, diprediksi atau digadang-gadang akan terus memuluskan jalannya ke RI-1 kelak atau minimal menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Tentu hal inilah yang "ditakutkan" sebagian kalangan Muslim karena dengan demikian Ahok akan tampil sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun bila Jokowi kalah, maka Jokowi akan meneruskan tugasnya sebagai Walikota Solo sembari mencari peluang maju pada Pilgub Jawa Tengah 2013. Walaupun masyarakat pada umumnya enggan memilih sang pekalah.

Entahlah... biarlah waktu yang membuktikan. Wallohu a'lam.....

Salam Indonesia Kita!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun