Mohon tunggu...
Mbah Gugel
Mbah Gugel Mohon Tunggu... -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Ahmad Dhani Lebih Sopan dan Beradab dari Ahok?

7 Juni 2016   19:27 Diperbarui: 7 Juni 2016   19:38 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegagalan sebagai calon kandidat gubernur Jakarta membuat seorang sosok Ahmad Dhani beringas baik perilaku maupun kata2nya, terutama sebagai orang yg cukup terpelajar dan seorang artist, pernyataannya saat mau minta dukungan dan pengusungan dari partai politik, sepertinya harus menjelek jelekan Ahok dulu, justru hal tersebut memperlihatkan kebodohannya, inilah yang membuat dia terpental dari bursa kandidat gubernur Jakarta.

Sepertinya semua calon gubernur Jakarta harus menjelek-jelekan pak Ahok dulu supaya bisa didukung oleh partai politik, apakah fenomena ini terjadi karena hampir  semua anggota DPRD DKI memusuhi pak Ahok karena ngak bisa main2 dengan APBD DKI ? Dan alasan yang ngak masuk akal dan terasa dibuat-buat adalah pernyataan bahwa pak Ahok suka marah2 dan omongannya tidak sopan, apakah pernyataan Ahmad Dhani buat ukuran orang Indonesia untuk demo "tangkap Ahok" sebagai seorang gubernur Jakarta dan nantang Kadapol Metro Jaya supaya tidak keluar kantor dan ngluruk untuk mempertanyakan penangkapannya masih dianggap santun buat orang Indonesia.

Apakah alam demokrasi Indonesia sudah kebablasan ? Pak Ahok adalah seorang pemimpin yang mempunyai kekurangannya juga, tapi soal kejujuran untuk tidak korupsi baik uang maupun jabatan sudah tidak bisa dipertanyaan lagi. Persoalan Jakarta sudah ditangani semua, meskipun dengan system "trials and errors", karena complex-nya permasalahan yg diluar dugaan beliau.

Ada persoalan dan masalah apa KPK masih mengantung urusan Sumber Waras ? Sudah jelas pak Ahok mengikuti aturan dan hukum yang ada, seharusnya KPK sudah dapat me-release statement ada kesalahan prosedur atau tidak ? begitupun soal reklamasi teluk Jakarta, selama 13 tahun reklamasi sudah dan sedang berjalan, tanpa masalah, tahu2 dihentikan gara2 Moh.Sanusi terima duit dari PT Agung Podo Moro, jelas ada pihak2 yg ketakutan dg peristiwa ini, sehingga maunya reklamasi dihentikan dg mengusik pak Ahok mengunakan MLS abal abal, plus pendemo bayaran se-olah para nelayan demo untuk menghentikan proyek tsb.

Menurut penilaian Mbah, Ahmad Dhani sudah melampaui norma2 kesopanan orang Jawa pada umumnya dan malah menjadi-jadi setelah ngak ada partai yang mengusungnya sebagai calon gubernur Jakarta, terus  apa yang akan dicapai oleh dia dengan segala kelakuan dan perbuatannya achir2 ini ?

Rupa2nya ketua umum partai Gerindah telah memberi syarat buat calon kandidat gubernur DKI, kalau saudara bisa menjatuhkan Ahok dengan cara apapun, baru kami akan mengusung saudara, ini bisa dilihat semua calon berlomba-lomba berusaha menyerang pak Ahok dari pada mempaparkan rencana kedepannya apa yg mereka bisa lakukan untuk rakyat Jakarta seandainya mereka terpilih jadi orang nomor 1 di DKI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun