Maunya nulis panjang lebar soal reklamasi pulau2 dipantai Jakarta tapi sudah banyak artikel mengenai soal reklamasi tersebut
sehingga nambah simpang siur kalau nulisnya kepanjangan, sesuai dengan judul yang sedang saya tulis maka perspektif-nya cuma
dilihat dari masif-nya proyek tersebut baik dari segi material, finansial dan potensi korupsi banyak pihak yang terlibat didalam proses
pembangunan reklamasi itu sendiri plus bangunan2 yang akan dibangun diatasnya dalam kurun waktu puluhan tahun mendatang.
Â
Kembali ke judul artikel dia atas, mengapa pak Ahok ngotot reklamasi dilaksanakan sekarang juga selama dia menjabat sebagai
gubernur DKI, mengapa proyek ini "mangkrak" berpuluh-puluh tahun dari gubernur yang satu kegubernur berikutnya ?
Pertama-tama pak AHok merasa sudah saatnya reklamasi dilaksanakan sebab kalau ekonomi Jakarta mau maju dan Jakarta menjadi
kota Metropolitan yg modern, reklamasi adalah solusinya, indah dan makmurnya kota2 diseluruh dunia sejak jaman dulu selalu
berada ditepi laut atau sungai, lihat saja Venice, Shanghai, London, Vancouver, Singapore dan Hong Kong.
Â
Pak Ahok mau menyelamatkan harta dan uang rakyat Indonesia supaya tidak dibuat "bancakan" oleh banyak pihak, terutama
pengembang yg nakal, oknum2 Pemprov DKI dan DPRD DKI yang berkelakuan seperti preman2 dg mempersulit semuanya.
Dikarenakan jumlah uang yang terlibat begitu besar serta penyelesaainya begitu lama, maka potensi korupsinya sangat besar sekali
Reklamasi ini adalah " baby" nya pak AHok selama menjabat sebagai guberbur DKI sebelum masa jabatannya berachir
, syukur kalau bisa menjabat periode berikutnya akan lebih mantap untuk menyelesaikannya dan dia yakin bisa meneruskannya
karena dukungan rakyat Jakarta melalui Teman Ahok saat ini.
Â
Mengapa banyak kelompok yang minta reklamasi dihentikan ? Mereka jelas tidak dapat bagian proyek ini, tidak punya koneksi dengan
pengembang atau pejabat yang berkuasa, mereka menunggu "jagoannya" duduk di Balai Kota sehingga mereka punya kesempatan
bagi2 rejeki bila perlu pakai ormas nelayan, lingkungan hidup, pengamat tata kota dan politisi diluar pemerintah, hiruk pikuk
dilontarkan setiap hari supaya pak Ahok bikin kesalahan dalam menanggapinya sehingga mudah diserang balik dan jawaban yang me
matikan sudah dilempar oleh pak Ahok, tuntut aja ke PTUN, buka2 di pengadilan siapa yg salah dan siapa yang benar.
Penutup kata, semoga kegaduhan reklamasi mereda dan kota Jakarta menjadi metropolitan yg indah dan makmur buat rakyatnya dan
Indonesia pada umumnya.
Â
Â
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI