Mohon tunggu...
Haji Dwi Sugiarto
Haji Dwi Sugiarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bergerak Berjuang Ber-Demokrasi

Tiyang Jawi nembe Sinau lan Nyinauni Jawi supados Njawani. Rawe-rawe rantas malang-malang putung.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Google Maps, Apa Sih?

12 Juni 2020   20:35 Diperbarui: 12 Juni 2020   20:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Mas, ini ada alamat .... sampai ke sana berapa lama ya? " .... tanya seorang calon penumpang ojol kepada driver GOJEK.

" Bang Andi (nama sopir yang disamarkan) , ini alamat nya ...... kira-kira berapa lama kita sampai sana? " ..... pertanyaan dari seorang Bapak Pengusaha kepada sopir pribadinya, saat memasuki kendaraan yang sang sopir telah berada pada posisinya.

Rambu-rambu lalu lintas | Dokpri
Rambu-rambu lalu lintas | Dokpri
Di jaman modern ini, IT Information Technology sudah sangat maju sering disebut jaman milenial. Hampir semua kegiatan elektronika itu saat ini jaman milenial ini teringkas dalam satu genggaman. Yang tidak bisa adalah Kulkas (Mesin pendingin) atau refrigerator, AC (Mesin pendingin ruangan) Air Conditioner, Frezeer dan masih banyak lainnya.

Coba kita catat, Telephone - HP (Hand Phone), Telegram - SMS atau Chatting, Televisi - wis neng HP, Radio - Radio di HP, Peta / atlas - Maps di media sosial, Pasar Modern - di Market HP, Bank / Transaksi keuangan - di Bank Online, Koran atau majalah - di HP juga dan masih banyak lagi sejak ditemukannya digital system oleh pakar elektronika.

Di Google Maps saja sangat banyak kita dapatkan informasi yang jaman sebelum Hand Phone ada, yaitu diantaranya adalah :

1. Peta gambaran wilayah sekitar kita, gambar jalan dan namanya, lokasi yang mendekati akurasi 98 % dengan aktual.

2. Posisi kita saat ini (titik dimana kita memulai setting Google Maps), tertulis lengkap alamat terdekat yang sudah terdaftar di google.

3. Posisi tujuan kita (titik yang akan kita tuju, dengan jalan kaki atau  kendaraan / transportasi yang kita naiki : sepeda motor, mobil roda empat atau bus umum).

4. Gambar jalan yang bisa ditempuh, dengan berbagai alternatif lewat yang lancar dengan gambar keterangan padat dan macet (gambar merah) atau biru (jalan yang direkomendasikan karena lancar juga waktu tempuh tercepat), jika jalur bewarna kuning itu ada kemacetan namun lancar.

5. Keterangan waktu tempuh sesuai jalur dan kendaraan yang dipilih. 

Jadi rambu-rambu lalu lintas yang ada itu sebagai klarifikasi, telah sampai dimana kita dalam berkendaraan sesuai panduan Google Maps. Kita sungguh bersyukur jaman milenial ini dengan bayaknya jalan darat, baik tol maupun jlan alaternatif. Maka salah satu pertimbangan pemilihanjalur yaitu menggunakan Google Maps. semoga bermanfaat.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun