Wista kuliner di nusantara, sungguh memancing selera mencicipinya. Menu aneka saji special nasi pecel.Â
Inilah kekayaan orang - orang nusantara, tidak terfokus pada wadah tetapi diutamakan isinya yaitu Nasi Pecel Madiun, dari lima cara saji itu menunjukan bahwa ada lima tempat rumah makan, setidak - tidaknya warung Nasi Pecel.
Cukup banyak usaha kecil menengah UKM kuliner di Indonesia ini, demi untuk mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga.Â
Masyarakat kita banyak mempunyai keahlian dalam masak-memasak, setiap daerah dengan disesuaikan adat kebiasaan, juga ketersediaan bahan yang akan di olah.
Namun kita ambil contoh salah satunya nasi pecel atau sego pecel ala Madiun, sambel kacang bertekstur lembut, ada pedas, sedang, tidak pedas. HAli ini mereka berjualan dimanapun akan terbawa.Â
Inilah ciri khas sambel kacang yang ditumbuk keluar minyak dari kacang tanahnya, rasa khas itu yang mudah dikenali oleh orang-orang Mataraman Timur, eks karesidenan Madiun yaitu Madiun, Ponorogo, Pacitan, Magetan dan Ngawi.Â
Wadah Silaturahmi nya Paguma, Paguyuban Madiun setiap tahun mengadakan pertemuan di TMII untuk penguatan persaudaraan masyarakat yang masih di Madiun dengan perantauan. Hampir ke seluruh dunia kuliner nusantara itu tersebar dan tersajikan.Â
Di antaranya masakan padang dengan special produk rendang padang nya. Warung Tegal dengan yang tertulis di dindingnya WARTEG, dengan ciri khas masakan sederhana orang bawahan dari type makanan jawa, terlihat sederhana dan harga murah terjangkau oleh masyarakat bawah juga tersebar di manan-mana.Â
Jika kita perhatikan bisnis kuliner itu sangat hidup fleksibel, dimanapun dibutuhkan orang. Hampir dipastikan disemua lapangan kegiatan baik proyek besar, kecil maupun raksasa selalu ada tim konsumsi. Biasanya terselip warung kecil yang menyediakan hal-hal kecil yang dibuthkan pekerjanya. Iya kuliner lapangan kerja yang selalu menjanjikan bagi yang siap berinovasi.
Semoga aneka sajian nasi pecel ini ada tambahan pengetahuan kita akan kekayaan kuliner nusantara. Terima kasih.Â
Gandaria, 20 Mei 2020
Haji Dwi Sugiarto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H