Sungguh pemilu mengasyikan, bagi semua manusia yang selalu suka adanya perbaikan perubahan yang mendasar dalam hidup ber-Demokrasi di bumi nusantara ini.
Hampir setiap penyelnggaraan pemilu dari masa ke masa khususnya setelah masa reformasi, yang telah dibukanya kran kebebasan mendirikan partai politik. Hampir semua orang yang merasa diri atau kelompok mereka tokoh, orang penting , orang yang punya kekayaan, orang yang merasa mempunyai darah biru atau keturunan klas atas, berlomba-lomba mendirikan partai yang nota bene tetap berharap kekuasaan.Â
Ya kekuasaan, terbukti sudah banyak terjadinya perebutan pucuk kepemimpinan partai politik, bagi yang kalah karena merasa banyak fans, penggemar, banyak teman-teman pendukung, banyak harta kekayaan, tentunya banyak nafsu-nafsu untuk menguasaai kursi di pemerintahan,Â
Yaa saya menyadari mereka dan kita sendiri perlu menyadari akan fenomena itu di alam demokrasi, meskipun ada juga sekelompok orang yang alergi dengan demokrasi padahal gerakan demo-demo mereka, kaderisasi generasi mereka tetap berharap bisa mengausai Indonesia negeri kita tercinta.
Ada yang dengan lebih santun dalam mengenalkan dirinya pada saat kampanye, ada yang dengan arogansi seolah-olah dirinya itu paling bersih, paling benar, paling-paling yang lain. Namun kenyataannya stelah terpilih dan menjabat banyak yang bajingan pencuri uang rakyat sebagai koruptor. Ampuun.
Namun sebagai penyelenggara negara beliau presiden, pimpinan MPR, DPR dan lainnya selalu berusaha mengurang korupsi uang negara, dengan membuat peraturan-peraturan, badan, lembaga-lembaga baru untuk mencegah, menyelesaikan tindakan korupsi oleh oknum pejabat.
Tidak terkecuali lembaga negara penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu, DKPP dan pihak yang terkait, mengingatkan semua unsur calon pejabat negara untuk selalu ingat dan berbuat baik sebagaimana mestinya. Semisal adalah adanya pertemuan deklarasi pemilu damai, selalu dilakukan bersama unsur partai, pemerintah, keamanan negara dan unsur masyarakat peduli pemilu bermartabat. Dengan pemilu bermartabat maka akan terlaksana pemilu dengan aman damai, hasil yang terpilih benar-benar manusia amanah, baik untuk semuanya.Â
Meskipun pemilu tahun 2020, belum jelas terlaksana karena ada pandemi virus corona covid-19. Tetaplah semangat para Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan unsur terkait untuk tetap bekerja baik, semaksimal mungkin. Semoga sahabat penyelenggara pemilu sehat walafiat. Tetaplah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, jaga integritas diri dan tim semua. Sukse selalu. Aamiin.
Gandaria, 18 Mei 2020
Haji Dwi Sugiarto
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI