Mohon tunggu...
Didik Wahyudi
Didik Wahyudi Mohon Tunggu... profesional -

Ingin berbagi ilmu mengenai internet marketing, untuk kesuksesan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu

25 September 2013   14:05 Diperbarui: 4 Juli 2017   16:21 1982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kayu terus digunakan manusia dari zaman dulu hingga sekarang untuk keperluan konstruksi bangunan, dekorasi, ataupunfurnitur. Kayu yang diperlukan untuk industri perkayuan di Indonesia mencapai 70 juta m3 pertahun dengan kenaikan rata-rata 14,2% setiap tahun. Produksi kayu gelondongan diperkirakan hanya sebesar 25 juta m3 per tahun. Jadi terdapat defisit sekitar 45 juta m3. Ini data angka yang saya dapat pada tahun 2001.

Artinya hutan kita tidak mampu memenuhi kebutuhan industri perkayuan. Apalagi semakin banyak konversi hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan, ladang berpindah, praktek tebang liar, kebakaran hutan, dll. Harus ada inovasi baru untuk menggantikan penggunaan kayu! Atau paling tidak penggunaan kayu yang lebih efisien dan bijaksana dan lebih ditingkatkan penggunaan material non kayu.

Satu hal langkah inovasi terbaru dalam membantumengurangi penggunaan kayu untuk dekorasi bangunan adalah pemanfaatan limbah serbuk kayu untuk diproduksi menjadi wood plastic composite (WPC). Komposit kayu plastik adalah material baru yang dibuat dari serbuk kayu dan plastik yang dicampur menjadi satu dengan mesin extruder. Kedua bahan utamanya adalah limbah, limbah hasil industri kayu dan limbah plastik.

Komposit kayu plastik kemudian memiliki sifat perpaduan antara kayu dan plastik. Yaitu dapat diperlakukan seperti kayu, dipaku, dibor, ataupun digergaji. Namun tahan rayap seperti halnya plastik. Kebanyakan dipakai untuk ruangan luar seperti patio, garden, furniture outdoor, dll. Bisa dikatakan produk ini adalah salah satu produkyang peduli lingkungan karena mampu mendaur ulang limbah menjadi sesuatu produk yang berguna.

WPC atau komposit kayu plastik sering digunakan sebagai papan atau decking. WPC decking dapat menggantikan penggunaan decking kayu dengan harga relatif lebih murah dan keunggulan lainnya. Hotel dan villa berdasarkan pengalaman saya, sudah ada yang memakai wpc decking untuk sekitaran kolam renang.

WPC Indonesia?

wood plastic composite di Indonesia cukup mudah ditemui. Harga wpc di Indonesia sangat pun variatif, tergantung dari merek. Produsen WPC di Indonesia di antaranya dapat ditemukan di website wpc deck Indonesia.

Terima kasih atas ruang nya untuk menulis artikel. Salam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun