Decking kayu tradisional biasanya lebih licin dan tidak anti selip, berbeda dengan dengan komposit decking yang yang anti selip dengan cetakan hamper persis sama satu decking dengan decking lainnya.
Keawetan
Dengan rekayasa teknologi, adanya anti uv, proses blending dan campuran bahan yang tepat, penelitian yang akurat, membuat kualitas komposit decking semakin hari semakin baik. Beberapa produsen bahkan berani memberikan garansi hingga 15 tahun.
Warna yang barvariasi
Produk wpc memiliki warna yang beragam. Misalnya adalah tingkat kecoklatan, dapat sesuai dengan warna jenis kayu tertentu.
Kesimpulan, decking kayu atau komposit decking? Keduanya bisa menjadi pilihan dengan pertimbangan tertentu. Untuk daerah koloni rayap, tepat pilihan untuk menggunakan produk wpc. Atau yang ingin lebih menghemat biaya, wpc juga bisa menjadi pilihan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H