Mohon tunggu...
Banyumas Maya
Banyumas Maya Mohon Tunggu... Administrasi - Karena Berbagi Tak Pernah Rugi, Teruslah Berkarya

Anak desa yang bersahaja mencoba Belajar Menulis Menjadi Pewarta Warga [Citizen Journalism]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Guru Sejati

22 Oktober 2014   05:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuncinya ada di dalam hati anda,

nalar budi yang tertanam di dalam diri manusia.

Disitulah bersemayam kebenaran yang tanpa dusta.

Pendapat orang lain bukan solusi,

melainkan referensi

untuk memperbaiki diri,

agar makin percaya diri

menapaki jalan kehidupan ini.

Kubertanya pada Tuhan

Dijawab dengan belaian

Kasih sayang Tuhan tak terhitungkan

Nikmat manakah yang engkau dustakan

Jawaban terbentang di jagad kehidupan

Sang Guru datang membangkitkan harapan

Menyatukan keraguan

Melebur menjadi keyakinan.

Guru Sejati hadir di hati yang suci

Memberi pelajaran nalar budi

Terima kasih sang Guru Sejati

Nasihatmulah yang selalu kunanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun