Mohon tunggu...
Banyumas Maya
Banyumas Maya Mohon Tunggu... Administrasi - Karena Berbagi Tak Pernah Rugi, Teruslah Berkarya

Anak desa yang bersahaja mencoba Belajar Menulis Menjadi Pewarta Warga [Citizen Journalism]

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pemindahan Pusaka Desa Dawuhan Banyumas

5 Januari 2015   05:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:48 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_344880" align="aligncenter" width="600" caption="Naga Desa Dawuhan Banyumas"]

1420385562628214541
1420385562628214541
[/caption]

Kujang yang cukup besar juga menjadi benda peninggalan yang di rumat oleh Juru Kunci. Kujang yang menjadi pusaka khas pajajaran menandakan ada hubungan erat antara Banyumas dengan kerajaan-kerajaan Sunda.

[caption id="attachment_344881" align="aligncenter" width="600" caption="Ada Kujang yang menjadi Pusaka di Dawuhan"]

14203858251511647767
14203858251511647767
[/caption]

Dari Bahan kayu yang telah berumur ratusan tahun terdapat tempat untuk menakar beras. ada pula kepingan-kepingan uang pada jaman dulu yang tersimpan di dalam tempat penyimpanan uang.

[caption id="attachment_344882" align="aligncenter" width="600" caption="Pusaka Dawuhan Banyumas"]

1420385920893855437
1420385920893855437
[/caption]

Beberapa keris dan Kitab-kitab kuno juga ikut di pindahkan ke Museum Pusaka Desa Dawuhan Banyumas. Ada kitab suci AL-Quran yang telah berumur ratusan tahun dan beberapa catatan-catatan peninggalan leluhur Banyumas.

Kesemuanya merupakan warisan nusantara yang harus kita jaga dan pelihara agar bisa menjadi pengetahuan dan warisan budaya untuk anak cucu kita.

Selamat malam sobat kompasianer, Salam hangat dari desa di Banyumas tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun