Pada hari berikutnya, saat sesi latihan sedang berlangsung, beberapa kali Elmer melakukan kesalahan yang menyebabkan harus mengulang dari awal. Satria yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya langsung menegur Elmer dengan sedikit ngegas, dia berkata.
 "Woi Mer, serius kek biar kita gausah ngulang-ngulang lagi, lu ga kasian apa sama temen-temen yang lain?"Â
Sontak Elmerpun langsung keluar kelas tanpa mengatakan sepatah katapun. Setelah kejadian itu sesi latihan pun tetap dilanjutkan hingga istirahat. Saat istirahat Satria menemui Elmer dan berkata.
"Maksudlu apa keluar kelas ngga izin? Udah jadi jagoan lu?"Â
Tanpa bicara Elmerpun menonjok pipi Satria.
   Pada saat baku hantam sedang berlangsung serius, ada salah seorang teman melihat kejadian itu. Melihat Satria dan Elmer sedang adu tonjok, Luker pun berinisiatif untuk melerai mereka berdua. Saat Luker melerai naasnya kacamata Luker terkena tonjokkan Elmer yang menyebabkan kacamata itu pecah. Luker yang melihat kejadian itu pun juga terpancing emosi oleh perlakuan Elmer hingga ingin melakukan baku hantam kepada Elmer. Saat Luker mulai melesatkan pukulannya kepada Elmer, Pak Yono melihat keributan mereka bertiga dari jauh. Sontak Pak Yono langsung melerai mereka bertiga dan menanyakan perkara apa yang membuat mereka bertiga bertengkar.Â
"Ada apa ini?"Â
Luker pun menjelaskan kepada Pak Yono.
 "Jadi begini pak, saat kegiatan latihan P5 tadi si Elmer tu kayaknya lagi badmood pak, jadi pas latihan tadi dia gak serius, terus pas pengulangan ke sekian kali Elmer ga pake fafifu langsung keluar kelas pak."
 Satria pun menambahkan penjelasan.
"Setelah istirahat saya berniat mencari Elmer dan bertanya kamu ini kenapa? Kok gapernah serius pas latihan, tapi saat saya mau bertanya pertanyaan itu saya langsudng digaplok pak, saya emosi lah langsung saya pukul balik dianya. Beberapa saat kemudian si Luker dateng dan berniat melerai kita berdua pak, cuman gatau Elmer lagi kesambet apa tiba-tiba pipi si Luker dipukul dan membuat kacamatanya pecah."