Jika dikaitkan dengan permasalahan yang dialami oleh Hamidah, maka dapat dilihat bahwa kebijakan maupun program yang dibuat oleh pemerintah tidak dapat beradaptasi dengan kondisi dari target kebijakan tersebut. Sebagai contoh nyata adalah saat Hamidah mendapat undangan dari Bu Faida. Namun sayangnya ia tidak dapat memenuhi undangan tersebut dikarenakan kesulitan untuk menjangkau tempat pelatihan.Â
Selain itu, akibat dari kebijakan maupun program yang diberikan pemerintah tidak dapat beradaptasi dengan kondisi dan kebutuhan dari target kebijakan. Sehingga membuat kebijakan tersebut tidak mencapai tujuan utamanya, dikarenakan tidak sedikit penyandang difabel yang bernasib sama dengan Hamidah.Â
Pemerintah pun masih kurang bisa mengatur agar kebijakan maupun program tersebut dapat berjalan dengan baik, khususnya dalam memberikan akomodasi maupun transportasi agar penyandang difabel yang bertempat tinggal jauh dari pusat kota tetap dapat menghadiri program tersebut.Â
Terakhir, pemerintah masih kurang dalam memelihara dan mempertahankan program yang diberikan, pasalnya sampai saat ini Hamidah belum pernah mendapatkan kembali undangan pelatihan, padahal ia mempunyai motivasi dan kemauan untuk melatih keterampilan.
Harapannya ialah kebijakan maupun program pemerintah bagi penyandang difabel bisa lebih disesuaikan dengan keadaan lingkungan mereka dan apa yang mereka butuhkan. Seperti memberikan akomodasi maupun transportasi bagi mereka yang jauh dari pusat kota. Jika tidak, mengadakan pelatihan di setiap kecamatan dimana tidak memerlukan jarak yang jauh bagi para penyandang difabel untuk menghadiri acara tersebut.
Penulis: Banyu Biru Adi Sulistyo, Almas Khairna, Cahyu Shiyamsah Islawati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H