Mohon tunggu...
Kelompok 2B Aksesibilitas
Kelompok 2B Aksesibilitas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Education is kindling a fire, not filling a vessel." - Socrates. Hi! We are Sociology students from Jember University.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Difabel dan Aksesibilitas: Bukti Kebijakan yang Tidak Dapat Beradaptasi dengan Penyandang Difabel

25 November 2022   17:11 Diperbarui: 25 November 2022   17:12 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika dikaitkan dengan permasalahan yang dialami oleh Hamidah, maka dapat dilihat bahwa kebijakan maupun program yang dibuat oleh pemerintah tidak dapat beradaptasi dengan kondisi dari target kebijakan tersebut. Sebagai contoh nyata adalah saat Hamidah mendapat undangan dari Bu Faida. Namun sayangnya ia tidak dapat memenuhi undangan tersebut dikarenakan kesulitan untuk menjangkau tempat pelatihan. 

Selain itu, akibat dari kebijakan maupun program yang diberikan pemerintah tidak dapat beradaptasi dengan kondisi dan kebutuhan dari target kebijakan. Sehingga membuat kebijakan tersebut tidak mencapai tujuan utamanya, dikarenakan tidak sedikit penyandang difabel yang bernasib sama dengan Hamidah. 

Pemerintah pun masih kurang bisa mengatur agar kebijakan maupun program tersebut dapat berjalan dengan baik, khususnya dalam memberikan akomodasi maupun transportasi agar penyandang difabel yang bertempat tinggal jauh dari pusat kota tetap dapat menghadiri program tersebut. 

Terakhir, pemerintah masih kurang dalam memelihara dan mempertahankan program yang diberikan, pasalnya sampai saat ini Hamidah belum pernah mendapatkan kembali undangan pelatihan, padahal ia mempunyai motivasi dan kemauan untuk melatih keterampilan.

Harapannya ialah kebijakan maupun program pemerintah bagi penyandang difabel bisa lebih disesuaikan dengan keadaan lingkungan mereka dan apa yang mereka butuhkan. Seperti memberikan akomodasi maupun transportasi bagi mereka yang jauh dari pusat kota. Jika tidak, mengadakan pelatihan di setiap kecamatan dimana tidak memerlukan jarak yang jauh bagi para penyandang difabel untuk menghadiri acara tersebut.

Penulis: Banyu Biru Adi Sulistyo, Almas Khairna, Cahyu Shiyamsah Islawati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun