Mohon tunggu...
banyu bening
banyu bening Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya hanya ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelud yang Kalut

14 Februari 2014   17:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelud yang Kalut

Oleh: Banyu Bening

awan panas

abu debu

lahar api

goyangan bumi

dentum mengaum

rupanya kalut melanda Kelud

alam punya cara sampaikan cinta

bumi punya saksi ungkapan kasih

Tuhan sebar asmara

bukan hukuman atau peringatan

lewat kalut pada Kelud

peremajaan bumi berlangsung sempurna

bedak awet muda disebar untuk subur

nutrisi tunas tunas hijau hutan yang terlanjur dirambah

lewat kalut pada Kelud

cinta menyapa ratusan manusia yang sedang makan bersama di dalam tenda

Kasih merengkuh tetesan airmata dibungkus pengampunan Yang Kuasa

sayang menyilang dari penjuru nusantara: relawan namanya

kalut yang melanda Kelud

janganlah jadi sesalan

nikmatilah bersama pengharapan

tepat di hari kasih sayang

mari bernyanyi dalam kalut!

mari menari di Gunung Kelud

Padang, 14 Feb '14

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun