Mohon tunggu...
banyu bening
banyu bening Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya hanya ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelud yang Kalut

14 Februari 2014   17:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1392374985825071291

Tuhan sebar asmara

bukan hukuman atau peringatan

lewat kalut pada Kelud

peremajaan bumi berlangsung sempurna

bedak awet muda disebar untuk subur

nutrisi tunas tunas hijau hutan yang terlanjur dirambah

lewat kalut pada Kelud

cinta menyapa ratusan manusia yang sedang makan bersama di dalam tenda

Kasih merengkuh tetesan airmata dibungkus pengampunan Yang Kuasa

sayang menyilang dari penjuru nusantara: relawan namanya

kalut yang melanda Kelud

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun