DR _-ddf- MAU JAdi  PENJUAL ?Sungguh kecewa itu ketika kita membeli sesuatu atau melarisi dagangan orang tapi pedagang nya jutek atau bahkan tidak ramah sama sekali. Mau beli/jajan di tempat/barang yang murah meriah atau mahal, kalau yang jual atau pelayanannya jauh dari ramah bener-bener bikin hilang feeling.  BrataposMedia.ID _ Resep _ 18/10/2020 _ - ddf-
Bagus dan terhitung mahal banget.
Langsung dong saya transfer karena saya maunya hari itu juga dikirim. Habis ditransfer saya kirim bukti transfer nya, penjual nya hanya membalas "Ya". Seriously. Tidak bilang "terima kasih".
Atau "Terima kasih. Ditunggu  kiriman bunganya."oo.. No....
Pernah juga saya menuliskan surat terbuka untuk toko buku Gramedia Semarang karena pelayanannya yang tidak ramah. Pihak Gramedia akhirnya memberikan balasan dan berjanji untuk memperbaiki pelayanannya.
Jangan dibalik dengan berkata saya yang lebay ya. Menurut saya tidak pas. Tidak ada etika nya.Sebagai pedagang atau bakul yang dagangannya sudah dilarisi, apalagi dibayar, apalagi tidak harus dikejar-kejar bayarnya, sudah  biasa berhadapan  etika nya bilang terima kasih. Anak saya aja,  usia 10 tahun dan anak cucu saya  4 tahun, saya masakin bisa bilang "Terima kasih, mamy."
Guru-guru les anak saya ditransfer biaya mengajarnya selalu langsung bilang terima kasih.
Pelatih anjing saya ditransfer fee  melatihnya juga  dengan segera ,  langsung bilang terima kasih.
Saya yang ga ada dibayar apa-apa, kalau ada follower yang menuliskan support dan doa juga bilang terima kasih.
Pelanggan adalah raja, yang berarti pelanggan harus diperlakukan dengan baik dan terhormat. Bukan artinya kedudukan pedagang lebih rendah dari pelanggan/pembeli dan semua keinginan pembeli harus dituruti, tapi layanilah dengan baik sehingga pembeli tidak merasa kesal dan akhirnya kapok membeli lagi disana. Kalau daganganmu  kurang enak atau kurang  bagus tapi ditambah  pelayananmu tidak baik, percayalah... pembeli nya tidak happy..makin berabe ..
Banyak pembeli di zaman now, termasuk saya, terkadang lebih memilih beli makanan/jualan yang sebenarnya tidak wow sekali, tapi karena yang jual baik dan ramah, ya ingin beli aja disana. Promosi paling tokcer adalah promosi dari mulut ke mulut.
Saya pribadi orang nya kalau sudah kepincut satu dagangan/bakul, langsung saya share di group sahabat-sahabat. Sering saya larisi. Bakul seperti itu layak dapat rejeki dari pelanggan-pelanggannya.
Bahkan kalau hanya seorang penjual lupis seharga Rp.  15.000 per- bungkus. Pun  juga kalau mengalami keapesan pada satu dagangan/Penjualnya , saya share juga ke teman-teman.  "Ga usah beli disini. Yang jual ketus."
Maaf.. ya . ada pelayanan,  Kurang servis  dan kurang memuasakan ,  ada review. Jangankan  dengan pedagang yang melibatkan transaksi uang dan kepuasan pembeli, kita  yang suka share tulisan dan video di medsos -atau Online  juga dinilai oleh pembaca/penonton saya. Kritik, masukan, dan nyinyiran di  pisahkan, kemudian dari kritik dan masukan  memperbaiki kualitas tulisan dan videonya .
Jangan bersikap congkak , sombang dan  arogan jadi pedagang.yang baik  Biujaksana dan yang jujur
Sebagus-bagusnya atau seenak-enaknya daganganmu, atau bahkan semenjengkelkannya pembelimu ( papahe massayu gandasari _ bratamedia den brataem )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H