Mohon tunggu...
Banyol
Banyol Mohon Tunggu... -

Sorg ibu yang suka nge banyol (=lucu) dan nge bacot (=cerewet).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hamburg Kota Pelabuhan Besar Terletak di Tepi Sungai

25 November 2016   16:20 Diperbarui: 14 Desember 2016   01:33 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah selesai pertunjukkan selama 2 jam 25 menit. diluar sudah gelap gulita. Aku mulai kelaparan, karena ada restoran didalam gedung theater, aku mau makan malam disana. Ternyata sudah penuh, karena banyak yang booking sebelumnya, aku disuruh tunggu satu jam kalau mau makan direstoran itu (karena tidak booking), tapi aku tidak mau, eh ada sepasang orang jerman tua juga tidak booking dikasih meja, katanya karena dua orang, oh.. nasib ku yang sial nonton sendirian... akhirnya aku pulang cepat cepat, pakai kelaparan dan kedinginan, pertama naik kapal nyebrang, abis itu naik kereta ke lokasi hotelku di tengah kota. Sampai di hotel untung restoran di hotel masih dibuka, aku makan malam di hotel, ternyata makanan di hotel enak dan murah.

img-5763-640x480-5838005060afbdf90702fcba.jpg
img-5763-640x480-5838005060afbdf90702fcba.jpg
Gedung Theater malam hari

img-5767-640x480-5838006de322bdf005d2bb1e.jpg
img-5767-640x480-5838006de322bdf005d2bb1e.jpg
Minum Teh hangat, menghangatkan badan

img-5769-640x480-5838007c81afbd4612acd255.jpg
img-5769-640x480-5838007c81afbd4612acd255.jpg
Soup kentang hangat..hmmm

Keesokan harinya, aku kembali ke pelabuhan, untuk ikut cruise, karena aku punya kartu turis, aku dapat potongan  25%. Cruise nya berlangsung selama satu jam saja. Kami diajak ke pelabuhan kontainer, disana ada beberapa kapal yang sedang bersandar untuk di bongkar dan dimuat kapalnya dengan kran kontainer. Tiba tiba kami penumpang disuruh keluar oleh guide nya, katanya walaupun cuaca buruk, sedikit ujan, sedikit berkabut, kami disuruh berfoto sejenak didepan kapal kontainer raksasa, kapal kontainer terbesar didunia.

Alamak... jan.. aku hampir terjatuh.. karena terkejut..besar kali... Untuk membongkar dan memuat kontainer kedalam kapal raksasa itu dibantu oleh enam kran kontainer... Aku pikir kapal yang warna merah yang dimaksudkan besar, yang juga bersandar disampingnya. Ternyata yang berwarna biru.

img-5810-640x480-583800a2e322bd2a06d2bb11.jpg
img-5810-640x480-583800a2e322bd2a06d2bb11.jpg
img-5812-640x480-583800b95eafbd0e07e87f74.jpg
img-5812-640x480-583800b95eafbd0e07e87f74.jpg
Dua kapal kontainer besar sedang berlabuh di Hamburg.

Cuaca pelabuhan Hamburg katanya selalu jelek, pada saat aku disana, justru dibilang bagus. Kadang katanya begitu berkabut, jarak pandang mata hanya satu meter. Tetapi kapal kapal tetap saja lalu lalang seperti biasa, mereka pakai radar sebagai alat navigasi untuk melihat sekelilingnya.  Juga tentu saja pakai mercu suar (Light house).

img-5800-640x480-583800d6547b61f6060b8151.jpg
img-5800-640x480-583800d6547b61f6060b8151.jpg
Mercu suar dan radar

Pingin tau cara kerja lampu mercu suar? waktu aku berkunjung ke Swiss, aku ikut cruise di danau disana, aku dibolehkan pegang setir kapal cruise. Aku diajarkan cara kerja lampu mercu suar, kita liat cahaya lampu mercu suar, kalau kita tidak bisa melihat cahaya, berarti kapal kita terlalu kepinggir jadi harus kita setir ketengah sampai melihat cahaya lampu mercu suar, gitu yang sederhananya. Yang rumitnya aku tidak tau.. he..he..he.

Aku juga melihat pelabuhan khusus kapal kapal tugboat, kapal tugboat kecil tapi kekar, kapal kapal ini menarik kapal kapal besar sampai yang berukuran raksasa, karena kapal kapal besar tersebut tidak boleh menyalakan mesin selama masuk dan keluar pelabuhan, selain mesin kapal itu terlalu besar sehingga membentuk ombak, juga kecepatan kapal tersebut tidak pas untuk ukuran pelabuhan dalam hal ini sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun