Desa Oberammergau jadi terkenal karena tiap sepuluh tahun di pentaskan diudara terbuka (open air) theater Passion, yaitu drama tentang kisah kehidupan Yesus Kristus dari lahir hingga naik ke surga.Â
Aku pernah nginap di desa ini tahun 2010, yaitu tahun dimana diadakan open air theater Passion itu. Theater berikutnya tahun 2020 (catat ya! jangan lupa untuk berkunjung ke desa Oberammergau dari April sampai Oktober 2020).
Semua pemain drama atau theater itu adalah penduduk yang tinggal di Oberammergau, di dinding luar salah satu rumah disana ada tulisan siapa siapa yang memainkan peran utama disetiap kali pementasan. Ssst.. ini skandal ya, katanya peran utamanya ternyata pemain theater profesional yang bukan penduduk desa Oberammergau.. Tapi kalau memang benar gimana caranya? didinding luar itu ditulis jelas dari keluarga mana si pemain?
Selama setahun persiapan theater tsb, para pemain rutin berlatih, para pemain theater harus memanjangkan rambutnya untuk wanita, dan jenggot untuk kaum pria. Anak anak juga ikut terlibat bermain drama.
Pementasannya diadakan setiap hari dan dua kali (pagi dan sore), dari bulan April sampai bulan Oktober, setiap peran ada beberapa pemain, jadi mereka bisa gantian main drama. Pemilik hotel tempat aku nginap juga merupakan pemain theater, juga para pelayan di restoran tempat aku makan, malahan pelayan itu masih pakai jubah pemain theater.
Waktu aku nginap di Oberammergau thn 2010, aku tidak nonton theater, walaupun pemilik hotel menawarkan tiket masuk yang murah; karena aku pembosan, tidak bisa duduk lama untuk nonton, lagi pula aku sudah tau critanya, tapi pemandangan desa Oberammergau indah sekali, sehingga tidak rugi nginap di Oberammergau, aku juga bisa merasakan euphorie penonton theater tersebut.
Elizabeth menerangkan asal muasal dari theater tersebut, katanya suatu kali penduduk desa itu sebagian besar terjangkit penyakit yang susah disembuhkan. Kemudian mereka berdoa dan meminta Tuhan untuk menyembuhkan mereka dan berjanji kalau mereka disembuhkan, mereka akan membuat theater Passion. Dan ajaib setelah mereka berdoa, yang sakit berangsur angsur sembuh.
Sampai sekarang tradisi itu di lakukan terus, dan mereka membuat sepuluh tahun sekali, jadi pemain theaternya berbeda karena praktis beda generasi.
Selain open theater Passion setiap 10 tahun, desa Oberammergau terkenal juga dengan kesenian (art), banyak pematung (orang yang membuat patung) yang hidup didesa itu dan mereka juga melukis dinding rumah (muriel). Mirip desa Ubud di Bali, banyak pematung, pelukis dan penari dari desa Ubud, kalau ke Bali aku pasti ke Ubud untuk melihat pertunjukkan tari.
Kami tidak lama berkunjung ke desa Oberammergau, bis kami di parkir di samping gedung theater Passion, aku liat gedung tersebut digunakan untuk theater lain, kadang juga dipakai untuk rapat desa, bisnis, dsbnya.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke istana Neuschwanstein, waktu kunjungan aku tahun 2010 ke istana tersebut aku tidak masuk istana, kali ini aku siap untuk masuk istana itu. Pertama kami harus naik tangga mutar.. (buat aku seperti tidak ada ujungnya).. . Kami turis melewati jalan yang biasa dipakai oleh para pelayan. Hmmm.. padahal aku kan temannya raja Ludwig kedua, mustinya harus lewat jalan tamu kehormatan he..he..he..