Aku bukan mau bilang merana dan bosen hidup, tetapi ini dua nama kota yg terletak di Tirol selatan (Südtirol), di perbatasan Italia dan Austria, dua kota tersebut termasuk wilayah Italia.
Seorg temanku bilang suaminya yg orang Jerman suka main ski di Tirol selatan. Memang itu tempat main ski, aku sempat sih naik keatas gunung tempat org main ski. Aku sendiri cuma berkunjung saja kesana tapi tdk pernah main ski. Takut..
Â
 (Papan selamat tinggal daerah Tirol Selatan ato Südtirol)
Aku ikut tour lokal ke desa Seiser Alm, Alm artinya kurang lebih dataran ato padang rumput d atas gunung. Seiser Alm termasuk Alm yang terluas se eropa yang terletak diatas pegunungan Alpen, bis yang aku tumpangi harus melewati jalan yang sempit, di kiri jurang terjal, di kanan tebing (dipakekan kawat supaya batu batunya tidak mudah runtuh), pak supir nya org Italia, org Italia terkenal dengan kecakapannya nyetir mobil, mrk ngebut tapi tau kapan berhenti (ngerem maksudnya), kali ini kecakapan pak supir Italia di uji dengan nyetir di jalanan naik gunung (ato nyali ku yg sedang di uji), satu tangan pak supir pegang setir, tangan lain pegang Handphone menelpon, aduh mak... aku jadi dag dig dug.. jantung serasa mau copot..
Di atas desa Seiser Alm aku ketemu kandang kuda, kudanya gendut gendut dan penuh rambut, kakinya juga ada rambutnya (kayak celana cutbrai.hi..hi..hi).
Waktu itu musim panas di eropa, tetapi daerah Tirol selatan masih turun salju, juga di atas gunung, di desa Seiser Alm, masih banyak salju, salju abadi barangkali.
Bis kami di parkir dekat dengan stasiun kereta gantung untuk org main ski, tapi karena musim panas dan salju sedikit, tidak ada orang yang main ski disana. Jadi kereta gantungnya tergantung gantung begitu saja kayak jemuran.
Â
Meran nama Italianya Merano. Aku nginap di kota Meran, yang terletak di lembah gunung, kalau bangun pagi di sebuah hotel dsana, kita langsung liat pemandangan gunung, mendengar kicauan burung. senang deh. Sayang aku tidak tinggal lama disana.
Sepertinya orang orang disana mempunyai mata pencaharian bertani atau berkebun anggur dan buah apel, juga melakukan bisnis penginapan, karena banyak sekali hotel, motel dsbnya. berasa seperti di Bali saja. Kalau musim panas kurang banyak turis. Turis datang lebih banyak di musim dingin.
Â
Kota Bozen adalah ibukota Tirol Selatan, dan Tirol Selatan adalah daerah otonomi Italia. Di Tirol selatan orang orang yg tinggal disana bisa dua bahasa Jerman dan Italia, dan beberapa dialek.
Aku tidak pernah mampir ke kota Bozen, cuma numpang lewat, yg letaknya dekat dengan kota Meran, karena ga punya waktu jalan ke kota Bozen Begitu urusan selesai di Meran aku pulang. Jadi cuma ngiler aja, tapi aku baca di flyer ada cerita tentang penemuan mayat yang dikaitkan dengan kota Bozen.
Seorg bapak Jerman asal Nürnberg, namanya Helmut Simon, dia dan istrinya Erika menemukan mayat seorg laki laki di daerah Ötztaler Alpen atau disingkat Ötzi (19 September 1991). sebuah daerah yg terletak diatas gunung, memang mereka menemukan mayat tersebut ketika sedang hiking (jalan jalan di gunung), yang jadi istimewanya adalah ternyata mayat ini di duga pernah hidup 5000an th yang lalu, artinya 3000 th sebelum masehi (kira kira jaman prasejarah, jaman tembaga), dan sekarang di simpan di museum di kota Bozen, beserta peralatan, baju, spatu dsbnya. Mayatnya masih lengkap dengan kulit alias ter mumi fikasi, karena di temukan di sela sela salju abadi. Menarikkan...
Bp Helmut Simon di tawarkan uang 50.000 Euro thn 2003 sebagai balas jasa penemuan, tetapi Bp Simon tdk mau, maunya 250.000 eur, Jadi alot lah uang balas jasa penemuan mayat. Setelah sekian thn brantem urusan uang, thn 2010 Keluarga Simon akhirnya mau menerima 175.000 Eur sebagai uang balas jasa dari pemerintah Tirol Selatan.
Nasib Helmut Simon sendiri di ketemukan mati terjerebab masuk jurang tgl 23 Oktober 2004 di gunung dekat Bad Hofgastein, Austria,  ketika dia mencoba sendirian hiking ato jalan jalan di gunung tgl 15 Oktober 2004. Banyak org menyebutkan sebagai kutukan dari mayat Ötzi, makanya mayat jangan diganggu pak, apalagi rebutan uang karenanya...
Helmut Simon dan istrinya adalah pendaki gunung yang handal, mungkin juga pemburu mayat antik bkali?? Bp Helmut Simon ini di catat bekerja di sebuah perpustakaan dan museum tentang sejarah alam, sebagai penjaga gedung (bagian administrasi). Bukan penjaga gunung..
Tamat
Sumber: Pribadi dan Wikipedia
Foto: Dokumen Pribadi dan internet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H