Mohon tunggu...
Nina Bobo
Nina Bobo Mohon Tunggu... -

meramaikan saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Implikasi Dana Kampanye Ahok, Pajak Ahok dan Anies

22 Maret 2017   14:05 Diperbarui: 22 Maret 2017   22:00 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari total terkumpul dana kampanye Ahok-Djarot 60,1 miliar, dengan perincian sumbangan perseorangan 45,6 Miliar dan dari Badan Usaha 14,4 Miliar.(kompas)

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan pasanganya Djarot Saiful Hidayat, pada putaran pertama Pilkada lalu menghabiskan dana kampanye Rp 53,6 miliar. semuanya habis untuk alat peraga, tatap muka, konser gue dan lain-lain. dana sebesar itu di dapat dari sumbangan para pengusaha (korporasi) dan masyarakat pribadi (umum). untuk sumbangan pribadinya tercatat Ahok dan Djarot hanya menyumbang masing-masing 1 juta.

Untuk pasangan Anies dan Sandi menghabiskan biaya kampanye sebesar 64,4 Miliar, dengan rincian dana dari Anies 400 juta. Sandi 62,8 Miliar, korporasi 700 juta, bentuk barang 200 juta, parpol Gerindra 750 juta dan PKS 350 juta, kita bisa melihat hampir keseluruhan dana kampanye di sumbang cawagub Sandiaga.

Ada satu keresahan dari aku pribadi, mohon maaf ini adalah keresahanku, jadi Anda sebagai pembaca jangan larut kedalam keresahan ini. apa sih keresahan itu? yang aku rasakan dan aku resahkan, apakah mereka yang telah menyumbang uang itu tidak ada kepentingan apa-apa. bagiamana jika nanti ternyata mereka-mereka yang telah menyumbang dalam jumlah besar itu memohon imbal balik atas jasanya.

Yang membuat aku semakin resah, bila nanti memang ada permintaan imbal balik jasa ini apakah masyarakat bisa tahu?

Aku berharap sih mereka yang menyumbang Ahok-Djarot itu nanti tidak mengharap imbal balik apapun. karena kalau ada yang minta imbal balik entah itu dari perseorangan maupun perseroan tentu akan membuat Pemprov DKI tidak profesional dalam bekerja,  kalau Sandiaga sih sudah kaya dari bayi, habis miliaran juga uang sendiri, jadi tidak ada beban jasa apapun.

Pada setiap perhelatan Pilkada, tim sukses tidak pernah berfikir sebab musabab yang akan timbul setelah mereka menerima dana sumbangan. timses hanya bisa menghabiskan dana untuk melakukan kegiatan. apakah pernah timses berfikir nanti ada implikasi-implikasi tentang dana-dana itu. sumbangan 60 miliar bukan jumlah yang sedikit. di zaman seperti sekarang masih ada yang baik seperti itu, membuat aku bangga dengan Indonesiaku.

di saat aku melotot resah melihat nominal-nominal dana kampanye Ahok dan Anies yang besar, aku membaca artikel tentang pajak. secara langsung aku juga kembali resah. Itu dana sudah terkena pajak atau bebas pajak. dan apa bebas makelar?

Salam.

http://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/11/20282661/selama.kampanye.anies-sandi.habiskan.dana.rp.64.4.miliar

http://megapolitan.kompas.com/read/2017/01/11/13591611/pengumpulan.ditutup.dana.kampanye.ahok-djarot.mencapai.rp.60.miliar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun