Aku kemarin iseng-iseng membeli baju kotak-kotak seperti yang di kenakan banyak tokoh politik dalam perhelatan Pilkada di Indonesia, aku membeli yang baru karena baju kotak-kotak yang ku beli sebelumnya pada tahun 2014 sudah lusuh, maka aku harus ada gantinya biar tetap punya baju kotak-kotak kalau nanti keluar untuk nyoblos.
Baju kotak-kotak ini sempat menjadi heboh ketika pertama kali di kenakan oleh Jokowi dalam Pilkada DKI tahun 2012, waktu itu Jokowi dan Ahok kompak menggunakan baju itu. entah karena hokinya Jokowi atau kenapa yang pasti semua tokoh politik PDIP yang maju dalam pencalonan ikut mengenakan baju tersebut, aku waktu itu malah berfikir' bisa-bisa Trademark PDIP berganti dengan kotak-kotak nih. tidak merah lagi.
Tidak semua yang mengenakan atau memakai baju kotak-kotak itu beruntung atau hoki. tidak sedikit yang terjungkal dan kalah dalam perbuatan tahta pemimpin daerah. Rieke "Oneng" yang sempat mencoba kedahsyatan kotak-kotak bersama Teten Masduki sudah merasakan betapa beratnya menggunakan baju itu dan terpental.
Kali ni apakah Ahok bisa meneruskan kejayaan kotak-kotak di DKI Jakarta.? hasil ini masih harus kita tunggu, karena masih ada putaran kedua. menurutku sendiri kotak-kotak menjadi berat jika yang menggunakan tidak bisa menjaga kelestarian misi baju kotak-kotak itu sendiri, apa saja misi baju kotak-kotak itu sih?
Tetap kalem seperti pemakai pertamanya, yaitu Jokowi. tetap santai seperti sikap pemakai pertamanya, yaitu Jokowi, dan tetap tersenyum lembut seperti pemakai pertamanya, yaitu Jokowi, jika yang memakai saat ini tidak bisa seperti jokowi malah bisa saja terjungkal dan kecebur.
Jadi apakah yang memakai baju kotak-kota itu harus seperti Jokowi? tentu saja, karena kotak-kotak sudah menjadi baju khas Jokowi, dan yang paling sangat penting adalah, apakah ahok sudah ijin kepada Jokowi.?
Salam Test
