Hari ini telah lahir kembali
Keindahan sejati di setiap warnanya
Semua menanti termasuk ingatan ini
Walaupun singkat, sajak indahnya tersimpan dalam jiwa
Suara khas dan senyum manisnya menjadi bukti
Betapa jatuh hatinya sang senja
Sang senja biasa memanggilnya bukit peony
Bukit pertama yang ia dekap dengan rasa
Tanpa keraguan ia kabarkan bahwa ia ingin memiliki
Bunga yang selama ini ia cari dimana-mana
Bunga yang menjadi inspirasi dan motivasi
Kini pudar dan terluka oleh hujan hari Selasa
Mentari merasa gagal karena membiarkan hujan jatuh ke bumi
Seandainya ia sedikit peka dengan perasaan semesta
Maka ia akan berdoa dan memohon setiap pagiÂ
Supaya kisah cintanya tak diambil kembali oleh semesta
Kini sang mentari mengerti kenapa bunga indah itu pergi
Selain karenanya, ternyata semesta cemburu setiap detiknya
Ampuni raga ini yang telah melupakan engkau selama ini
Daku akan mengambil hatinya lewat restu semesta
Bukit peony menjadi layu dan akan lahir kembali
Setiap tahun sekali agar mentari mengerti makna cinta
Tak ada yang abadi selama semesta tak meridhoi
Kedua raga itu terpisah, namun dua jiwanya menjadi satu dalam tangan semesta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H